FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI KECAMATAN NAMORAMBE KABUPATEN DELISERDANG TAHUN 2015
Main Article Content
Abstract
Remaja melakukan seks pranikah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yang pertama adalah faktor individu untuk mengontrol dan mempertahankan diri terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan masyarakat terhadap perilaku seks bebas. Hasil pemantauan bulan Januari sampai dengan Maret 2015 pada remaja dengan usia 15-18 tahun di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang diketahui ada l0 remaja yang terpaksa berhenti sekolah karena hamil di luar nikah akibat perilaku seks bebas yang terdiri dari 3 remaja yang berumur 15 tahun, 4 remaja yang berumur 16 tahun, 2 remaja yang berumur 17 tahun dan 1 remaja yang benrmur l8 tahun. Melihat lingkungan dari 10 remaja tersebut dapat diketahui bahwa prilaku seks bebas terjadi diakibatkan karena berada di lingkungan kafe-kafe serta berada di lingkungan wanita tuna susila yang menjajakan seks kepada pria hidung belang atau sering disebut kawasan remang-remang, faktor orangtua yang menikah muda serta desakan ekonomi untuk kebutuhan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks bebas pada remaja di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional yaitu pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan suatu waktu atau bersamaan waktunya. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 87 remaja dan sampel penelitian merupakan total populasi sebanyak 87 responden. Hasil penelitian diperoleh (1) Ada pengaruh yang signifikan antara umur dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,006; (2) Ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan seks dan perilaku sels bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,000; (3) Ada pengaruh yang signifikan antara sikap dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,000; (4) Ada pengaruh yang signifikan antara peran keluarga dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,002; (5) Ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,015; (6) Ada pengaruh yang signifikan antara sumber informasi dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,046; (5) Mayoritas perilaku seks bebas pada remaja dengan kategori perilaku kurang sebanyak 54 responden (6l,l%) sedangkan perilaku bebas dengan kategori baik diperoleh 33 responden (37,9%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar perlu dilakukan langkah-langkah berupa penyuluhan bagi sekitar warga agar perilaku sels bebas dapat ditekan sebaik mungkin.