PENGENDALIAN HAZARD DI PB MAJU KRANGGAN JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP)
Main Article Content
Abstract
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu rencana yang dapat digunakan pengusaha dan pekerja yang bertujuan mencegah adanya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja juga dapat disebabkan oleh bahaya beserta risiko yang dibawanya. Karena hadirnya bahaya dan risiko tersebut, diperlukan upaya pengendalian agar meminimalisasi akibat yang dapat merugikan. Untuk meminimalisasi hal tersebut, diperlukan adanya aktivitas manajemen risiko, salah satunya adalah mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya. Dalam proses tersebut dapat menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). HAZOP merupakan teknik standar untuk menganalisis atau memodifikasi potensi bahaya dalam persiapan untuk menentukan masalah keamanan sistem atau pengoperasian. Kali ini, kami melakukan analisis terhadap potensi bahaya yang terdapat pada PB Maju Kranggan Jaya dikarenakan kegiatan proses produksi yang dilakukan oleh pekerjanya masih belum menerapkan K3 dengan baik. Data yang kami kumpulkan menggunakan metode observasi dan wawancara serta didukung adanya kajian pustaka. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan HAZOP Worksheet. Dari hasil pengolahan data, didapatkan 16 potensi Hazard dengan risiko rendah, sedang, dan tinggi yang umum terjadi di lokasi kerja diantaranya adalah salah posisi, kelelahan, kelilipan, tergelincir, tangan terjepit, beban yang terlalu berat, terjepit mesin, kepala terbentur, dan tangan tergelincir. Selain itu, tingkat pengendalian risiko pada PB Maju Kranggan Jaya dapat dikatakan masih berisiko karena terdapat risiko bahaya dengan level sedang maupun tinggi. Langkah umum yang dapat diterapkan untuk mengurangi potensi hazard dan risiko tersebut adalah menyediakan dan mewajibkan seluruh pekerja untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga dapat mengurangii adanya kecelakaan kerja