PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT PENGUNYAH RANUP (SIRIH) DI DESA ANEUK GLEE KECAMATAN INDRAPURI ACEH BESAR
DOI:
https://doi.org/10.51544/jkmlh.v6i1.1515Keywords:
pendidikan kesehatan, mengunyah sihir, perilakuAbstract
Perilaku masyarakat sering kali dipengaruhi oleh kebudayaan atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat itu sendiri. Hasil pemeriksaan gigi dan mulut pada 10 orang masyarakat yang mengunyah sirih, menunjukkan 80% mengalami periodontitis, dengan kondisi sedang dan parah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pendidikan kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Desa Anuek Glee Kecamatan Indrapuri Aceh Besar. Sampel dari penelitian ini berjumlah 43 orang (total populasi), dengan rancangan penelitian quasi eksperimen dengan desain pre post test only group design. Hasil penelitian Menunjukkan pre test pengetahuan responden pada kategori pengetahuan rendah (51,1%), post tes 1 pengetahuan pada kategori tinggi (90,7%). pos test ke II, pengetahuan kategori tinggi (76,8%). pre test sikap pada kategori negatif (62,7%), postest 1 pada kategori negatif (55,8 %), post tes II, 76,8 % memiliki sikap yang positif. Pre test tindakan kurang baik (67,4%), pos tes I 88,4% menjadi baik, dan setelah post tes Ke II, 86% tindakan baik. Kesimpulan Ada peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan gigi pada masyarakat pengunyah ranup (sirih) di Desa Aneuk Glee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Diharapkan kepada perawat gigi dapat melakukan pendekatan pro aktif pada masyarakat yang mengunyah sirih. Dilakukan monitoring kesehatan gigi dan mulut dengan ikut melibatkan pendamping bagi yang berusia lanjut, sehingga dapat mendeteksi dan mencegah risiko penyakit gigi dan mulut sejak dini pada pengunyah sirih.
Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Mengunyah Sirih, Perilaku.Downloads
References
Dondy,(2009). Kebiasaan Menyirih terhadap Jaringan Periodontal.
Hasibuan S, Aliyah S. (2016),. Lesi-lesi mukosa mulut yang dihubungkan dengan kebiasaan menyirih di kalangan penduduk tanah karo, sumatera utara. Dentika Dental Journal.
Jelita F. (2014). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Anak Dalam Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut di Kelas IV SDN 1 Limboto. Jurnal Kesehatan. Vol 2. No 3. Januari 2014.
Kaur, M., dkk. (2016). Effect ofHealth Education on Knowlege,Attitude and ractices About AnaemiaAmong Rural Women in Chandigarh
Lubis F. (2016). Perbedaan Pendidikan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Dan Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Perawatan Karies Gigi Anak Di Wilayah Puskesmas Wonosegoro II. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ni Kadek Wiwin Parianti, dkk., (2015), Hubungan kebiasaan menyirih terhadap kejadian karies gigi pada lanjut usia di Desa Batubulan Kangin Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains Dan Teknologi Universitas Dhyana Pura Bali Jurnal Virgin, Jilid 1,No. 2, Juli 2015, Issn: 2442-2509
Sumerti, N., dkk. (2009). Hubungan Kebiasaan Mengunyah Daun Sirih, Dengan Kesehatan Gigi pada Lansia. Jurnal Skala Husada Edisi Khusus Kesehatan Gigi, Vol. 6: 18-24, Politeknik Kesehatan Denpasar