ANALISIS KADAR NATRIUM BENZOAT PADA MANISAN BUAH CHERRY YANG BEREDAR DI PASAR PETISAH
Main Article Content
Abstract
Buah cherry adalah salah satu buah berbiji, tanaman ini tumbuh subur di iklim sub tropis Pada manisan buah chrery sering ditambahkan sebagai bahan pengawet natrium benzoat, dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba, jamur dan dapat menjadi bahan pengawet yang disimpan dalam waktu yang relativ lama. Biasanya manisan cherry yang tidak menggunakan bahan hanya dapat bertahan paling lama kurang dari lima hari, lebih dari itu manisan tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi, sebab akan tercemar mikroba ataupun jamur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen laboratorium uji kualitatif dan kuantitatif. dengan preaksi etanol dan asam sulfat untuk mengetahui ada tidaknya natrium benzoat yang terdapat dalam sampel. Berdasarkan hasil penelitian dari 5 sampel manisan cherry semuanya positip mengandung benzoat dengan kadar benzoat pada manisan buah cherry yang diperjual belikan dipasar petisah Medan. Untuk sampel A : 321,18 mg/kg, sampel B : 315,48 mg/Kg,sampel C : 348,22 mg/Kg,sampel D : 199,23 mg Kg.,sampel E : 88,13 mg/Kg. Dari hasil penelitian ini, semua sampel manisan buah cherry masih dalam ambang yaitu 1gr/Kg hasil ini masih dalam ambang batas ketentuan diperbolehkan. Sesuai peraturan kementerian kesehatan RI No. 722/Menkes/per/IX/1988 tentang penggunaan bahan tambahan makanan natrium benzoat yang ditetapkan Permenkes. Dengan demikian, manisan cherry diperjualbelikan dipasar petisah masih aman untuk dikonsumsi.
Abstract : Cherry fruit is a seeded fruit, this plant thrives in sub-tropical climates. Candied fruit cherries are often added as preservatives of sodium benzoate, with the aim of inhibiting the growth of microbes, fungi and can be preservatives stored for relatively long periods of time. Usually cherry sweets that do not use ingredients can only last for less than five days, more than that they are not suitable for consumption, because they will be contaminated by microbes or fungi. The method used in this study is a qualitative and quantitative laboratory test experiment. with ethanol and sulfuric acid reaction to determine the presence or absence of sodium benzoate contained in the sample. Based on the results of the study of 5 candied cherry samples all positive containing benzoate with benzoate levels in candied fruit candies that are sold and traded in Medan Medan market. For sample A: 321.18 mg / kg, sample B: 315.48 mg / Kg, sample C: 348.22 mg / Kg, sample D: 199.23 mg Kg, sample E: 88.13 mg / Kg . From the results of this study, all candied cherry fruit samples were still within the threshold of 1gr / kg this result was still within the allowed threshold. In accordance with the regulation of the Indonesian Ministry of Health No. 722 / Menkes / per / IX / 1988 concerning the use of sodium benzoate food additives set by Permenkes. Thus, candied cherries are traded in the petisah market is still safe for consumption.
Keywords : Candied Cherry, Sodium Benzoate, Titrimetry.
Downloads
Article Details
References
Buckle.K.A., Edwards.R.A., Fleet.G.H., Wootton.M.1987. Ilmu Pangan. UI Press. Jakarta.
Cahyadi, W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Bumi Aksara. Bandung.
Irianto, K. 2013. Pencegahan dan Penanggulangan Keracunan Bahan Kimia Berbahaya Penerbit Yrama Widya. Bandung
Jr.R.A.Day,A.L, Underwood. 1992. Analisa Kimia Kuantitatf. PT Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
Khopkar, M,S. 2003. Konsep Dasar Kimia. Universitas Indonesia. Jakarta.
Fessenden.R.J. 1997. Kimia Organik. Edisi III.Penerbit Erlangga Jakarta.
Wibbertmann, A, Kielhorn, J. Koennecker, G. Mangelsdorft, I., dan Melber, C. 2000. Benzoic Acid And Sodium Benzoate.Fraunhofer Institute for Toxicology and Aerosol Research Hanove . Germany.
Winarno .GF.1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Yuliarti, N. 2007. Awas Bahaya Di Balik Lezatnya Makanan. C.V. Andi Offset.