POTENSI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR BAHAN AKTIF EKSTRAK DAUN PEGAGAN – NANOPARTIKEL EMAS (AuNPs)

Authors

  • Vivi Purwandari Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Dyna Grace Romatua Aruan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Wening Galih Sanubari Kardiadinata Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/kimia.v9i1.6232

Keywords:

Daun pegagan, ekstraksi, nanopartikel, sabun mandi cair, skrining fitokimia

Abstract

Kulit kering terjadi akibat hilangnya kadar air berlebih pada lapisan epidermis, yang menyebabkan penurunan kelembaban, elastisitas, dan kelembutan kulit. Penggunaan bahan alami seperti ekstrak daun pegagan (Centella asiatica), yang mengandung flavonoid dan bersifat antioksidan, dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sabun mandi cair berbahan ekstrak daun pegagan dan nanopartikel emas (AuNPs) dalam meningkatkan kelembaban kulit. Metode penelitian meliputi pembuatan simplisia, ekstraksi dengan etanol 96% menggunakan teknik ultrasonikasi, skrining fitokimia, pembuatan nanoemulsi, formulasi sabun cair, serta uji mutu fisik (organoleptik, pH, viskositas, stabilitas, ketinggian busa, dan iritasi). Tiga formula dibuat dengan konsentrasi ekstrak sebesar 5%, 10%, dan 15%. Pengujian hedonik menunjukkan bahwa Formula 1 (5%) paling disukai responden. Sementara itu, pengujian menggunakan skin analyzer selama 3 minggu menunjukkan bahwa Formula 3 (15%) memiliki efek pelembab terbaik dengan peningkatan kelembaban kulit mencapai 74,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak Centella asiatica dan AuNPs dalam sediaan sabun cair efektif dalam menjaga kelembaban kulit dan berpotensi dikembangkan sebagai produk kosmetik fungsional untuk kulit kering)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, Y. (2020). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Minyak Atsiri Kemangi terhadap Escherichia coli (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).

Agustina, N. A., & Tarigan, T. A. (2021). Pengaruh Variasi Larutan Koh Terhadap Kualitas Sabun Cuci Tangan Berbahan Baku Campuran Minyak Jelantah Kelapa Sawit Yang Dimurnikan Dan Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L). Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 2(06), 1000-1012.

Alifiya, M. (2022). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Tabir Surya Berbahan Aktif Kombinasi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Dan Lidah Buaya (Aloe Vera) (Doctoral dissertation, Uin Raden Intan Lampung).

Ansyarif, A. R. (2022). Sintesis Nanopartikel Emas (AuNP) dengan Penudung Asam Glutamat Sebagai Sensor Kolorimetri Terhadap Bakteri Salmonella sp (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Aruan, D.G.R., Barus, T., Haro, G., & Simanjuntak, P. (2024). Characterization and Antidiabeti Potential of Durian Leaf (Durio zibethinus Linn.) Ethyl Acetate Extract. Chimica et Natura Acta. 12(2): 85-90.

Awaliah, N. N. (2020). Studi Literatur Uji Efek Antibakteri Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urb) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Stapyhlococcus aureus dan Escherichia coli. (Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan).

BPOM. 2020. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan makanan Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Persyaratan Teknis Penandaan Kosmetika. Jakarta: BPOM RI.

BSN, 1996, Sabun mandi cair, SNI 06-4085-1996, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Cahnia, M. S., Muhaimin, M., Yuliawati, Y., & Sani K, F. (2022). Formulasi, Uji Efektivitas Dan Uji Hedonik Masker Gel Peel Off Kombinasi Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Longa L.) Dan Madu (Mel Depuratum) Sebagai Peningkat Elastisitas Kulit. Jurnal Ilmiah Kefarmasian Medical Sains, 7(2), 23-36.

Departemen Kesehatan Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Ed ke 4. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Downloads

Published

2025-07-29