UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN BAWANG BATAK (ALLIUM CHINENSE G.DON) TERHADAP CANDIDA ALBICANS DAN MALASSEZIA FURFUR

Authors

  • Rufina Pramudita Institut Kesehatan Helvetia
  • Azri Rahmadi Institut Kesehatan Helvetia
  • Ervina Syafitri Institut Kesehatan Helvetia
  • Riska Hazmi Nasution Institut Kesehatan Helvetia
  • Cut Amelia Sofia Zahra Institut Kesehatan Helvetia
  • Adi Franciscus Institut Kesehatan Helvetia

DOI:

https://doi.org/10.51544/kimia.v9i1.6140

Keywords:

Daun Bawang Batak, Anti jamur, Candida albicans, Malassezia furfur

Abstract

Latar belakang: Daun bawang batak (Allium chinense G. Don) memiliki manfaat untuk kesehatan mata, meningkatkan kesuburan, mencegah sariawan, menetralisir racun, menyeimbangkan kadar gula darah, membantu mengatasi sembelit, mencegah kanker, serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, dan parasit.

Tujuan: untuk mengeksplorasi aktivitas antijamur dari ekstrak etanol daun bawang batak dan menentukan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Malassezia furfur.

Metode: penelitian eksperimental dengan mengamati variabel bebas berupa ekstrak daun bawang batak dalam berbagai variasi konsentrasi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan Malassezia furfur serta zona hambatnya.

Hasil: Diameter zona hambat yang dihasilkan terhadap jamur Candida albicans pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan kontrol positif masing-masing adalah 7,73 mm; 8,91 mm; 12,11 mm; dan 16,76 mm. Untuk Malassezia furfur, dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan kontrol positif menunjukkan diameter masing-masing 8,43 mm; 10,15 mm; 13,88 mm; dan 15,38 mm. Sementara itu, DMSO yang digunakan sebagai kontrol negatif tidak menunjukkan adanya zona hambat.

Kesimpulkan: bahwa konsentrasi terbaik untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Malassezia furfur terbentuk pada perlakuan dengan ekstrak etanol daun bawang batak (Allium chinense G. Don) pada konsentrasi 30%, masing-masing sebesar 12,11 mm dan 13,88 mm dengan kategori kuat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sembiring IM, Situmorang NB. Uji Efektifitas Ekstrak Etanol Bawang Batak terhadap Keputihan yang Berlebihan pada Wanita Usia Subur. J Ris Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. 2020;5(2):98.

Bah AA, Wang F, Huang Z, Shamsi IH, Zhang Q, Jllanlt G, et al. Phyto-characteristics, cultivation and medicinal prospects of Chinese Jiaotou (Allium Chinense). Int J Agric Biol. 2012;14(4):650–7.

Rubiatik S, Sartini S, Lubis R. SKRINING FITOKIMIA DAN UJI ANTIMIKROBA EKSTRAK KASAR BAWANG BATAK (Allium cinense) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. BIOLINK (Jurnal Biol Lingkung Ind Kesehatan). 2017;2(1):1–9.

Harsanti D. Sintesis Dan Karakterisasi Boron Karbida Dari Asam Borat, Asam Sitrat Dan Karbon Aktif. J Sains Teknol Modif Cuaca. 2010;11(1):29.

Rinella I, Mustika I, Surianti C, Chairunnisa2. Uji Daya Hambat Perasan Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata) (Vicill.) (K.Sch.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Heal Contemp Technol J. 2020;1(1):10–2.

Fahmi A. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN BAWANG BATAK (Allium chinense G. Don) TERHADAP Streptococcus mutans DAN Bacillus cereus SEBAGAI BAKTERI GRAM POSITIF. BIOLINK (Jurnal Biol Lingkung Ind Kesehatan). 2019;6(2):138–45.

Syamsul ES, Anugerah O, Supriningrum R. PENETAPAN RENDEMEN EKSTRAK DAUN JAMBU MAWAR (Syzygium jambos L. Alston) BERDASARKAN VARIASI KONSENTRASI ETANOL DENGAN METODE MASERASI. J Ris Kefarmasian Indones. 2020;2(3):147–57.

Mutryarny E, Agroteknologi PS, Pertanian F, Kuning UL. Effectiveness of Plant Growth Regulators From Shallot. 2022;13(April):33–9.

Panden T, Pelealu JJ, Singkoh M. Uji Bioaktivitas Ekstrak Etanol Alga Merah Galaxaura oblongata (Ellis dan Solonder) Lamouroux. Terhadap Beberapa Jenis Bakteri Patogen. (Bioactivity Test of Red Algae Galaxaura oblongata (Ellis and Solonder) Lamouroux Ethanol Extract Against Several Types. J Bios Logos. 2019;9(2):67.

Hidayatunnikmah N, Latifah A, Cahya Rosyida DA, Safitri SD. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Mulberry (Morus Rubra L) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Jamur Candida Albicans-In Vitro. Jik J Ilmu Kesehat. 2022;6(1):175.

Lathifah S, Chatri M, Advinda L, Anhar A. Potential Extract Of Breadfruit Leaf (Artocarpus Altilis Park.) As Antifungal Against Growth Sclerotium Rolfsii In-Vitro. Serambi Biol. 2022;7(3):283–9.

Handayani S, Nasution RH, Khairani TN, Nur A, Farmasi S, Farmasi F, et al. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Umbi Bawang Batak ( Allium Chinense G . Don ) Terhadap Candida Albicans Dan Malasssezia Furfur Antifungal Activity Test of Ethanol Extract of Batak Onion Bulbs ( Allium Chinense G . Don ) Against Candida Albicans and. 2024;4(2):193–203.

Rahmi M, Putri DH. Aktivitas Antimikroba DMSO sebagai Pelarut Ekstrak Alami. Serambi Biol. 2020;5(2):56–8.

Rachmawati I, Samodra G, Nawangsari D. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. J Pharmascience. 2025;12(1):220.

Onlom C, Khanthawong S, Waranuch N, Ingkaninan K. In vitro anti- Malassezia activity and potential use in anti-dandruff formulation of Asparagus racemosus. 2014;74–8.

Firdaus AW, Setyaningrum L, Syahuri NAPP. Formulasi dan Uji Aktivitas Antijamur Sediaan Gel Ekstrak Etanol Kopi Robusta (Coffea canephora) pada Jamur Candida albicans. J Ners. 2023;7(2):1218–24.

Rieska Alfiah R, Khotimah S, Turnip M. Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans. Protobiont Progr Stud Biol Fak MIPA, Univ Tanjungpura, Pontianak. 2015;4(1):52–7.

Wikanto JR. Haircare Practice and Dandruff Problems Among Indonesian Medical Students. J Gen - Proced Dermatology Venereol Indones. 2022;6(2).

Kemenkes RI. Pedoman Umum Panen dan Pascapanen Tanaman Obat. Badan Litbang Kesehat Balai Besar Penelit dan Pengemb Tanam Obat Tradis. 2011;53(9):1–50.

Downloads

Published

2025-08-05