PENGARUH PEMBERIAN JAHE MERAH TERHADAP PENCEGAHAN HIPER EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL

Authors

  • Yeti Hernawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada
  • Lina Herlina Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada
  • Eli Sumiati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada

DOI:

https://doi.org/10.51544/jrh.v9i2.5809

Keywords:

Emesis gravidarum, Permen jahe, Ibu hamil, PUQE-24

Abstract

Latar belakang: Emesis gravidarum adalah suatu keadaan yang biasa timbul di trimester pertama kehamilan, di mana ada 60-80% wanita hamil pada kehamilan pertama (primigravida) dan 40-60% pada kehamilan berikutnya (multigravida) mengalaminya.  Keadaan tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup ibu hamil dan berpotensi menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan “untuk mengkaji pengaruh pemberian permen jahe (Zingiber officinale) terhadap frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukaresmi, Cianjur.”

Metode: Studi ini menggunakan desain Quasi Eksperimental melalui pendekatan Post-test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 62 ibu hamil yang dipisah ke dalam dua kelompok, yakni intervensi (n=31) dan kontrol (n=31). Kelompok intervensi diberikan permen jahe untuk dikonsumsi dua kali sehari dalam kurun waktu 7 hari, dan kelompok kontrol diberikan permen gula. Pengukuran hasil dilakukan dengan menggunakan kuesioner PUQE-24 untuk menilai frekuensi dan tingkat keparahan gejala emesis gravidarum pada ibu hamil.

Hasil: Di kelompok intervensi, 54,8% responden tidak menjumpai mual muntah sesudah mengonsumsi permen jahe, sedangkan pada kelompok kontrol 74,2% masih mengalami emesis ringan. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p value=0,000).

Kesimpulan: Temuan studi menjabarkan bahwa pemberian permen jahe terbukti efektif untuk meminimalisir frekuensi emesis gravidarum. Temuan ini dapat diimplementasikan sebagai terapi komplementer yang aman dan mudah diakses dalam asuhan antenatal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Wulandari DA, Kustriyanti D, Aisyah R. Minuman Jahe Hangat Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Nalumsari Jepara. J SMART Kebidanan. 2019;6(1):42.

Nelsi Y, Abbas HH, Vitayani S. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Ibu Hamil terhadap Hubungan Seksual di RSIA Siti Khadijah I Makassar. Wind Heal J Kesehat. 2019;2(2):128–36.

Yanuaringsih GP, Nasution KAS, Aminah S. Efek Seduhan Jahe Sebagai Anti Muntah Pada Perempuan Hamil Trimester Pertama Kehamilan d. J kesehatan,vol3 No 2. 2020;3(2):151–8.

Purnamasari EA, Indrayani T, Widowati R. Evektivitas Baby Gym Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 6-9 Bulan. J Penelit Perawat Prof. 2023;5(1):381–8.

Oktavia L, Kunci K, Kehamilan J, Gravidarum H. Kejadian Hiperemisis Gravidarum Ditinjau Dari Jarak Kehamilan Dan Paritas Occurrence of Hyperemesis Gravidarum Based on Distance of Pregnancy and Parity. J Ilmu Kesehat Aisyah. 2016;1(2):41–5.

Destin Murni, Yanti Ndraha, Anggita Aulia Pane, Vivi Kartika Dewi. The Effectiveness of Ginger in Dealing With Trimester 1 Hyperemesis Gravidarum in Pregnant Woman. International Webinar Life Long Learning Series on Good Health and Well Being. 2020.

Nainar AAA, Diniah L, Komariah L. Pengaruh Pemberian Daun Mint Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. J I [Internet]. 2019;2(2):65–80. Available from: http://jurnal.umt.ac.id/index.php/jik/index 81

Desi Evitasari, Merlly Amalia, Suyanti, Imas Listiani, Devi Purnamasari, Po Yuan Wang JA. Investigating the Efficacy of Ginger and Lemon Boiled Water:A New Approach to Treating Mild Hyperemesis Gravidarum in Pregnant Women. 2024;25(01):24–37.

Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan,. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2018.

Melanieka DIna, Sitikhe Henukh AP. Pengaruh minuman sari jahe dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil di puskesmas alak. Chmk midwifery Sci J Vol 2, nomor 2 April 2019 pengaruh minuman sari jahe dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil di puskesmas alak. 2019;2(April):39–44.

Ariyanti R, Widyawati MN, Nurasmi N, Mardhiana M, Yulianti I. The effect of dayak ginger (Zingiber Officinale Roscoe) extraction in ginger cookies in reducing emesis gravidarum severity among pregnant women. Healthc Low-Resource Settings. 2023;11(2).

Ramadhani IP, Ayudia F. Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama. Jik- J Ilmu Kesehat. 2019;3(2):97.

Balíková M, Bužgová R. Quality of women’s life with nausea and vomiting during pregnancy. Osetr a Porod Asist [Internet]. 2014;5(1):29–35. Available from: https://cejnm.osu.cz/en/artkey/cjn-201401-0006_kvalita-zivota-zen-s-nauzeou-a-zvracenim-v-tehotenstvi.php

Rofi’ah S, Handayani E, Rahmawati T. Efektivitas Konsumsi Jahe Dan Sereh Dalam Mengatasi Morning Sickness. J Ilm Bidan. 2017;11(2):57–63.

Purba AET, Sharfina Haslin, Siregar RN. Pengaruh Permen Jahe dalam Mengatasi Keluhan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil. Oksitosin J Ilm Kebidanan. 2023;10(1):54–61.

Ahmad M, Cahaya A GC. Pengaruh Anti Oksidan Extrak Jahe Merah.Pdf.

Lestari Nurul Aulia D, Dwi Anjani A, Utami R, Prima Lydia B. Efektivitas Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Al-Insyirah Midwifery J Ilmu Kebidanan (Journal Midwifery Sci. 2022;11(1):43–51.

Aghazadeh M, Bialvaei AZ, Aghazadeh M, Kabiri F, Saliani N, Yousefi M, et al. Survey of the antibiofilm and antimicrobial effects of Zingiber officinale (In vitro study). Jundishapur J Microbiol. 2016;9(2):1–6.

Harahap RF, Alamanda LDR, Harefa IL. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe terhadap Penurunan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. J Ilmu Keperawatan. 2020;8(1):84–95.

Margareth S dan. Kehamilan, persalinan, nifas. Yogyakarta: Nuha Medika; 2019.

Alyamaniyah UH, Mahmudah. Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama. J Biometrika dan Kependud. 2014;3(1):81–7.

Downloads

Published

2025-02-26