FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP PERSALINAN DENGAN KEJADIAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DR.HADRIANUS SINAGA PANGURURAN
DOI:
https://doi.org/10.51544/jrh.v8i2.4615Keywords:
Antenatal Care, Persalinan, Sectio CaesareaAbstract
Sectio caesarea dikenal juga sebagai persalinan buatan di mana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding rahim. Persyaratan untuk persalinan ini adalah menjaga kelengkapan rahim dan bobot janin lebih dari 500 gram. Berdasarkan World Health Organization (WHO) rata-rata operasi Sectio Caesarea sekitar 5-15%. Sekitar 5,8 orang meninggal karena Sectio Caesarea per 100.000 persalinan. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini dapat mengidentifikasi variabel yang berkontribusi pada persalinan sectio caesarea di RSUD.DR.Hadrianus Sinaga Pangururan. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode cross-sectional.Penelitian ini melibatkan 517 ibu yang telah melahirkan di RSUD.RD.Hadrianus Sinaga Pangururan dari tanggal 1 Juli hingga 31 Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, paritas, kadar haemoglobin, dan kunjungan perawatan antenatal berkorelasi dengan persalinan sectio caesarea. Umur P=0,06<0,05,05, Paritas P=0,00<0,05, kadar haemoglobin P=0,037<0,05, Kunjungan antenatal P=0,00<0,05. Sedangkan faktor P=0,00<0,0 lain yang berhubungan dengan persalinan sectio caesarea adalah riwayat SC, Preeklamsia, Ketuban Pecah Dini (KPD),Partus lama,dan gawat janin. Sehingga dari hubungan antara umur, paritas, kadar haemoglobin dan jumlah kunjungan antenatal care dengan persalinan sectio caesarea di RSUD DR.Hadrianus Sinaga Pangururan.
Downloads
References
Abdurrahman, S., & Useng, Y. (2022). Perbedaan kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit ibu Hamil sebelum dan sesudah operasi sectio caesar di rumah Sakit bhayangkara tingkat iii kendari. Jurnal MediLab Mandala Waluya, 6(2).
Amir, F., & Yulianti, S. (2020). Hubungan Paritas dan Usia Terhadap Persalinan Sectio Ccaesarea di RSU Bahagia Makassar Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 4(2), 75–84. https://doi.org/10.37337/jkdp.v4i2.179
Aprina, & Putri, A. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan sectio caesarea di rsud dr. h abdul moeloek. Jurnal Kesehatan, 7(1), 90–96.
Asta, A., Aisyah, S., & Silaban, T. D. S. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caeria. Jurnal Aisyiyah Medika, 8(1), 93–105.
Atika, Z., & Fajriah, N. (2020). Perbedaan Kejadian Emesis Gravidarum Antara Ibu Hamil Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja Di Bps Istijah Surabaya. Asian Research of Midwifery Basic Science Journal, 1(1), 50–59. https://doi.org/10.37160/arimbi.v1i1.535
Hariyanti, & Astuti, Y. L. (2021). Antenatal Care Dan Komplikasi Persalinan Di Indonesia : Analisis Data Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2017. Journal of Midwifery Science and Women’s Health, 1(2), 77–83.
Karaya, P. K. K. P. (2019). Asuhan kebidanan persalinan 2019. Asuhan Kebidanan Persalinan, 11–24. http://repo.poltekkes-palangkaraya.ac.id/1812/1/MODUL 3.pdf
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Kementerian Kesehatan RI Hak.
Missa, Y. M., Khori, A. N., & Rosmaharani, S. (2017). Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di Desa Sumbermulyo, Jogoroto Kabupaten Jombang. Stikes Pemkab Jombang, 60–69.
Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Sumatera Utara Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Wahdaliya, N. A., Baroya, N., & Kusumawardani, D. A. (2023). Literature Review: Factors affecting the implementation of Early Initiation of Breastfeeding (EIBF) in maternity and breastfeeding mothers. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 11(1), 39. https://doi.org/10.21927/jnki.2023.11(1).39-54