HUBUNGAN PERILAKU TENTANG TABLET ZAT BESI DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANG KUIS
DOI:
https://doi.org/10.51544/jrh.v5i2.1973Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Anemia Ibu HamilAbstract
Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan bahwa pada tahun 2014 cakupan tablet tambah darah ibu hamil di Indonesia sebesar 85,1% dan tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 sebesar 85,17%, bahkan mengalami penurunan pada tahun 2018 sebesar 73,2%. Hasil observasi di Desa Tanjung Sari Batang Kuis yaitu sebanyak 15 orang dari 136 orang ibu hamil (11%) mengalami anemia. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan perilaku tentang tablet zat besi dengan anemia ibu hamil di wilayah kerja puskesmas batang kuis. Desain penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang bertempat tinggal di Desa Tanjung Sari dengan jumlah 136 orang dengan sampel sebanyak 58 orang. Hasil penelitian diperoleh tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang tablet zat besi dengan anemia ibu hamil dan terdapat hubungan antara tindakan konsumsi tablet zat besi dengan anemia ibu hamil (kadar Hb<11 g/dl) (p=0,000) dan ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi mempunyai peluang 8,641 kali mengalami anemia dibandingkan dengan ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi (OR=8,641). Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya bidan untuk dapat memberikan edukasi pada ibu hamil tentang cara mengkonsumsi tablet zat besi yaitu dengan air putih dan tidak boleh bersamaan dengan teh atau kopi
Downloads
References
Alemu, T., & Umeta, M. (2015). Reproductive and obstetric factors are key predictors of maternal anemia during pregnancy in Ethiopia: Evidence from demographic and health survey (2011). Anemia, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/649815
Almatsier, S. (2014). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.
Arumsari. (2016).“Pola Dan Motivasi Penggunaan Obat Untuk Pengobatan Mandiri di Kalangan Masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah”. Skripsi.Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. 2016
Aryani, F. (2017). Hubungan Anemia Pada Saat Kehamilan Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2017.
Awalamaroh, F.A, Rahayu, L.S, Yuliana, I. (2018). Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet FE Berhubungan Dengan Status Anemia Pada Ibu Hamil. ARGIPA. 2 (3), 80-90. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan) (uhamka.ac.id).
Baharini, I. A., Pratama, A. N. W., & Christianty, F. M. (2017). Hubungan Efek Samping Suplemen Zat Besi (Fe) dengan Kepatuhan Ibu Hamil di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember (The Association between Side Effects of Iron Supplementation and Medication Adherence among Pregnant Women in Sumbersari Health Center Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(1), 35–39. https://doi.org/10.1037/a0027978
Budiman dan Riyanto. (2013). Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan,Penerbit Salemba Medika, Jakarta, pp. 11-22.
Dewoto HR, Wardini S. (2012). Anemia Defisiensi dan eritropoietin. Dalam: Sunawan SG, dkk., editor. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Di Renzo, G. C., Spano, F., Giardina, I., Brillo, E., Clerici, G., & Roura, L. C. (2015). Iron deficiency anemia in pregnancy. Women’s Health, 11(6), 891–900. https://doi.org/10.2217/whe.15.35.
Erwin, Rena Regina., Machmud, Rizanda., Utama, Bobby Indra. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang. Padang.
Fajrin, F.I. (2020). Kepatuhan Konsumsi Zat Besi (Fe) Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Window of Health : Jurnal Kesehatan. 4 (3), 336-342. http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh3407
Hidayat,A Aziz Alimul. (2010). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika2010.
Kemenkes, R. (2018). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.
Kristyanasari, Weni. (2017). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati, Y. (2011). Perawatan Ibu Hamil.Yogyakarta: Fitramaya
Maureen M. Achebe, A. G.-G. (2017). How I treat anemia in pregnancy: iron, cobalamin, and folate, 129(5), 565–572. https://doi.org/10.1182/blood-2016-09-693648.BLOOD
Notoadmodjo, Soekidjo. (2014). Ilmu Perilaku dan Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.
Parulian, I., & Roosleyn, T. (2016). Strategi Dalam Penanggulangan Pencegahan Anemia Pada Kehamilan. Jurnal Ilmiah Widya, 3.
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia (PMK RI). (2014). Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur Dan Ibu Hamil. Nomor 88 tahun 2014. Ibu Kota Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Prawirohardjo, Sarwono. (2012). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Putri, D.K. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Dalam Konsumsi Tablet Fe Dengan Terjadinya Anemia Di BPM Mardiani Ilyas Aceh. Jurnal Midwifery Update.Jurnal Midwifery Update (MU) (poltekkes-mataram.ac.id).
Sabina, S., Iftequar, S., Zaheer, Z., Khan, M. M., & Khan, S. (2017). An Overview of Anemia in Pregnancy. Journal of Innovations in Pharmaceuticals and Biological Sciences, 2.
Sari, E.R, Andriani, L dan Kurniawati, PS. (2018). Konsumsi Tablet Fe Dan Pengetahuan Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Media Kesehatan. 2 (11), 017-028.
Sasfriasa, M., Wuryanto, A., Ratnaningsih, E. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Sulfas Feerosus (Fe) di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 3 No. 1.
Seri, A. L. (2013). Buku Saku Anemia Defisiensi Besi.Jakarta : EGC.
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak, 16–19.
Young, M. F. (2018). Maternal anaemia and risk of mortality: a call for action. The Lancet Global Health, 6(5), e479–e480. https://doi.org/10.1016/S2214-109X (18); 30185-2