MATEMATIKA DAN BUDAYA MELAYU DALAM BUKU BERGAMBAR MATEMATIKA BERJUDUL “GELANG COMEL BUATAN KITE”
DOI:
https://doi.org/10.51544/mutiarapendidik.v5i1.1120Keywords:
buku bergambar matematika, budaya Melayu, praxeology, etnomatematikaAbstract
Keterkaitan antara matematika dan budaya dikenal dengan etnomatematika dan merupakan suatu topik yang menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten matematika dan budaya, khususnya budaya Melayu, dalam buku bergambar matematika (BBM) berjudul “gelang comel buatan kite”. BBM ini merupakan karya 3 mahasiswa calon guru sekolah dasar di sebuah institusi pendidikan di Pekanbaru, Riau. Metode yang digunakan dalam menganalisis BBM tersebut yaitu konten analisis, khususnya lagi praxeology yang terdiri dari praxis atau komponen praktis dan logos atau komponen teori. Hasil peneliti ini menunjukkan bahwa soal yang disajikan dalam BBM ini yaitu terkait dengan FPB dengan 2 teknik penyelesaian yaitu secara informal dan formal menggunakan pohon faktor. Sementara itu, unsur budaya tertuang dalam bahasa, pakaian, dan aktivitas membuat gelang. Sementara itu keterkaitan antara matematika dan budaya tertuang melalui aktivitas membuat gelang dengan menggunakan konsep FPB.
Downloads
References
Cohan, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research methods in education (Sixth Edit). London: Routledge.
D’Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of mathematics. For the Learning of Mathematics, 5(1), 44–48.
Hasanuddin. (2017). Etnomatematika Melayu: Pertautan antara Matematika dan Budaya pada Masyarakat Melayu Riau. Sosial Budaya Sosial Budaya, 14(2), 136–149.
Indaryati, I., & Jailani, J. (2015). Pengembangan media komik pembelajaran matematika meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V. Jurnal Prima Edukasia, 3(1), 84–96. https://doi.org/10.21831/JPE.V3I1.4067
Kurniati, L. (2017). Pembelajaran kontekstual open ended problem solving dengan komik matematika untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Medives, 1(1), 34–41.
Miller, J. W., & McKenna, M. C. (2016). World literacy: How countries rank and why it matters. Routledge.
Mullis, I. V. ., Martin, M. O., Foy, P., & Hooper, M. (2015). TIMSS 2015 International results in Mathematics. Lynch School of Education, Boston College: TIMSS & PIRLS International Study Center. https://doi.org/10.1007/978-1-4939-1292-6
Negara, H. S. (2014). Penggunaan komik sebagai media pembelajaran terhadap upaya meningkatkan minat matematika siswa Sekolah Dasar (SD/MI). Terampil, 3(3), 66–76.
OECD. (2016). PISA 2015 results in focus.
Permana, F. E., Fadhilah, umi N., & Ucu, K. R. (2018, April). Indonesia dilanda kedangkalan literasi. Republika.
Putra, Z. H., Witri, G., & Syahrilfuddin. (2019). Isu gender dalam buku bergambar matematika rancangan calon guru sekolah dasar. Jurnal Elemen, 5(2), 231–241. https://doi.org/10.29408/jel.v5i2.1368
van den Heuvel-Panhuizen, M., & Drijvers, P. (2014). Realistic mathematics education. In Encyclopedia of mathematics education. Springer Netherlands.
van den Heuvel-Panhuizen, M., & Elia, I. (2011). Kindergartners’ performance in length measurement and the effect of picture book reading. ZDM Mathematics Education, 43(5), 621–635. https://doi.org/10.1007/s11858-011-0331-8
van den Heuvel-Panhuizen, M., & van den Boogaard, S. (2008). Picture books as an impetus for kindergartners’ mathematical thinking. Mathematical Thinking and Learning, 10(4), 341–373. https://doi.org/10.1080/10986060802425539