https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/issue/feed JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT 2025-12-08T11:42:40+07:00 Juneris Aritonang ojs.usmindonesia19@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dipublikasikan oleh Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia sejak 8 Juni 2016 dengan SK no. 0005.25278185/JI.3.1/SK.ISSN/2016.06. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat dipublikasikan dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>ISSN: 2527-8185 (media online).</strong></p> https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/6440 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA: STUDI CROSS-SECTIONAL DI SMA X PONTIANAK SELATAN 2025-12-02T16:22:52+07:00 Chairun Nisa Savitry chairunnisa.ox@gmail.com Triyana Sari triyanas@fk.untar.ac.id <p><strong>Latar belakang</strong>: Usia remaja selalu menjadi tahap transisi yang kompleks dan krusial, dicirikan dengan perkembangan sosial, biologis, dan psikologis. Pada periode ini, rasa ingin tahu terhadap seksualitas meningkat, sementara kontrol diri dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi kerap kali masih kurang. Kondisi tersebut turut memicu meningkatnya kecenderungan perilaku seksual berisiko dan kasus kehamilan pada remaja, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: untuk menelaah keterkaitan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku seksual pada siswa SMA X yang berlokasi di Pontianak Selatan.</p> <p><strong>Metode</strong>: Studi ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (<em>cross-sectional</em>). Sebanyak 94 responden dipilih menggunakan metode consecutive non-random sampling. Instrumen berupa kuesioner yang telah tervalidasi digunakan untuk pengumpulan data, kemudian analisis dilakukan dengan uji <em>Chi-square</em> menggunakan taraf signifikansi <em>p</em> &lt; 0,05.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Ditemukan bahwa tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual (p = 0,747; OR = 0,8). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku seksual remaja (p = 0,000; OR = 4,6), dimana responden dengan sikap positif kemungkinan berperilaku seksual aman yang lebih besar 4,6 kali dibandingkan dengan mereka yang bersikap negatif.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku seksual. Namun, sikap memiliki hubungan yang signifikan lebih besar terhadap perilaku seksual remaja.</p> 2025-12-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Chairun Nisa Savitry, Triyana Sari https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/6444 PARENTAL EDUCATION PROGRAM ON CHILDHOOD ATOPIC DERMATITIS: A SCOPING REVIEW 2025-12-03T13:39:11+07:00 Balqis Wasliati balqiswasliati@gmail.com Nadia Wasliati balgiswasliati@gmail.com Wardah Wasliati balgiswasliati@gmail.com <p>Dermatitis Atopik (DA) merupakan penyakit kulit kronis pruritus yang menimbulkan beban psikososial signifikan pada anak-anak dan keluarga, serta menurunkan kualitas hidup. Meskipun prevalensinya meningkat, belum ada tinjauan menyeluruh yang mengeksplorasi ruang lingkup literatur tentang dampak program pendidikan orang tua pada DA anak. Scoping review ini bertujuan untuk merinci dan merangkum temuan utama dari literatur tentang program pendidikan orang tua untuk DA anak, dengan fokus pada bagaimana program tersebut diimplementasikan dan manfaatnya. Scoping review ini mengikuti Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis Protocols (PRISMA-ScR) serta metodologi Joanna Briggs Institute (JBI) 2020. Pencarian literatur dilakukan di database PubMed dan Wiley dari tahun 2013 hingga 2023 menggunakan istilah pencarian Boolean seperti ("Atopic dermatitis" OR "Atopic eczema") AND parent* AND ("Parental Education"). Kriteria inklusi mencakup uji coba terkontrol acak (RCT) yang melibatkan orang tua anak dengan DA. Ekstraksi dan analisis data melibatkan sintesis tematik dari studi yang termasuk. Dari 263 artikel yang diidentifikasi, tiga RCT memenuhi kriteria kelayakan. Program pendidikan orang tua umumnya menggabungkan informasi tertulis, ceramah, sesi praktik, dan diskusi kelompok. Manfaatnya meliputi peningkatan pengetahuan, penurunan keparahan penyakit (misalnya, skor SCORAD yang lebih rendah), peningkatan kualitas hidup, serta pengelolaan gejala seperti pruritus dan gangguan tidur yang lebih baik. Program pendidikan orang tua untuk DA menawarkan berbagai pendekatan dan manfaat signifikan, mendukung hasil klinis yang lebih baik dan kesejahteraan keluarga. Temuan ini menyiratkan perlunya implementasi program tersebut di masyarakat untuk memberdayakan orang tua dalam mengelola DA anak, berpotensi mengurangi beban kesehatan dan meningkatkan kesehatan anak jangka panjang.</p> 2025-12-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Balqis Wasliati, Nadia Wasliati, Wardah Wasliati