HUBUNGAN USIA, MASA KEJA DAN POTENSI BAHAYA ERGONOMI TERHADAP KELUHAN GANGGUAN OTOT RANGKA AKIBAT KERJA (GOTRAK) PADA PEKERJA PT. X

Authors

  • Kolipatul Koiriyah Aldawiyah Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Sestiono Mindiharto Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.51544/jmkm.v10i1.6017

Keywords:

Usia Pekerja, Masa Kerja, Bahaya Ergonomi, Keluhan GOTRAK

Abstract

Latar belakang: Gangguan Otot dan Rangka Akibat Kerja (GOTRAK) sering terjadi pada pekerjaan manual yang melibatkan aktivitas fisik berat dan gerakan berulang. Hasil pengukuran ergonomi di PT. X tahun 2023 menunjukkan 7 pekerja memiliki risiko ergonomi tinggi, 8 pekerja risiko sedang, dan 3 pekerja risiko rendah. Survei keluhan menunjukkan bagian tubuh yang paling sering terasa nyeri adalah punggung bawah, leher, dan bahu akibat aktivitas manual mengangkat dan memindahkan beban 10–50 kg secara berulang selama 8 jam kerja. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi bahaya ergonomi yang signifikan dan perlu diteliti lebih lanjut hubungannya dengan usia, masa kerja, dan keluhan GOTRAK.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, masa kerja, dan potensi bahaya ergonomi terhadap keluhan GOTRAK pada pekerja PT. X, sebuah perusahaan manufaktur.

Metode: Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional) terhadap seluruh pekerja TKBM dan outsourcing di departemen pengolahan tepung gandum, dengan total responden sebanyak 40 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner menggunakan checklist SNI 9011:2021. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Korelasi Spearman.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami keluhan pada tangan (37,5%) dan punggung bawah (47,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, masa kerja, dan potensi bahaya ergonomi terhadap keluhan GOTRAK (p<0,05). Korelasi terkuat ditemukan pada lutut, tangan, dan punggung bawah untuk variabel usia, serta leher dan kaki untuk variabel masa kerja.

Simpulan: Usia, masa kerja, dan potensi bahaya ergonomi memiliki hubungan signifikan terhadap keluhan GOTRAK. Diperlukan intervensi ergonomi dan pelatihan teknik kerja untuk menurunkan risiko GOTRAK di lingkungan kerja.

Saran: Perusahaan disarankan untuk melakukan evaluasi ergonomi berkala, menyediakan pelatihan pengangkatan beban, serta memperbaiki sistem kerja manual handling guna menekan keluhan GOTRAK.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiansyah, D. R., & Widanarko, B. (2021). Analisis prevalensi dan faktor pekerjaan terhadap terjadinya gangguan otot tulang rangka akibat kerja pada pekerja perancah di PT X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 635–640. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.1911

Aulia, S. C., Handoko, L., & Subekti, A. (2021). Uji Hubungan Antara Postur Kerja Operator Container Crane pada Perusahaan Jasa Petikemas dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders. Seminar K3, 5(1) http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/4185.

Dinanty, A. W. R., Najahan, F., Miranti, A. A., & Radianto, D. O. (2023). Pengukuran dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi Pada Pekerja DKRTH di Area ITS Raya. Journal of Student Research, 1(3), 355–366. https://doi.org/10.55606/jsr.v1i3.1266

Hanif, A. (2020). Hubungan antara umur dan kebiasaan merokok dengan keluhan musculoskeletal disorders (Msds) pada pekerja angkat angkut Ud maju makmur kota Surabaya. Medical Technology and Public Health Journal, 4(1), 7–15. https://doi.org/10.33086/mtphj.v4i1.715

Hidayat, A. R., & Hariastuti, N. L. P. (2020). Analisis penerapan frame work IDEAS menggunakan parameter PEI guna menentukan rancangan posisi kerja operator di CV. Nipson Industrial Coating. Jurnal SENOPATI: Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.31284/j.senopati.202 0.v2i1.536

BSN. (2021). Pengukuran dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi di Tempat Kerja. Sni 9011:2021

Indriyani, I., Badri, P. R. A., Oktariza, R. T., & Ramadhani, R. S. (2022). Analisis Hubungan usia, masa kerja dan pengetahuan terhadap keluhan musculoskeletal disorders (msds). Jurnal Kesehatan, 13(1), 186–191. https://doi.org/10.26630/jk.v13i1.2821

Lestari, T. I., Hariani, Y., & Dewi, L. (2024). POTENSI BAHAYA ERGONOMI PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI SPRINGBED. Jurnal’Aisyiyah Medika, 9(1). https://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/JAM/article/view/1197 https://doi.org/10.36729/jam.v9i1.1197

Mindhayani, I. (2021). Identifikasi Postur Kerja Bagian Pengelasan Dengan Pendekatan Ergonomi. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 7(2), 91–97. http://dx.doi.org/10.24014/jti.v7i2.14014

Puspita, A. G., Puspikawati, S. I., & Dwiyanti, E. (2022). Hubungan antara Usia dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Home Industri Pembuatan Kerupuk di UD. X Banyuwangi. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13, 393–400. https://doi.org/10.22487/preventif.v1.

Putera, D. N. M., Penindra, I. M. D. B., Utami, N. M. C., Komaladewi, A. A. I. A. S., Suriadi, I. G. A. K., & Setiawati, N. L. P. L. S. (2023). Analisis Risiko Ergonomi Pada Accounting Unit Cv. Pelangi Rex’S Menggunakan SNI 9011: 2021. Jurnal Riset Dan Aplikasi Teknik Industri, 1(01, Agustus), 1–8.

Rochmania, A., Sunaryo, M., Al Isyrofi, A. Q. A. Y., & Wijaya, S. (2024). Hubungan Usia, Masa Kerja Dan Kelelahan Kerja Dengan Keluhan Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (GOTRAK) Pada Pekerja PT. X. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 24(2), 173–183. https://doi.org/10.32382/sulo.v24i2

Siagian, S. H., & Simanungkalit, J. N. (2022). Bahaya potensial dan pengendalian bahaya di perkebunan teh. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(1), 35–44. https://doi.org/10.37287/jppp.v4i1.727

Sugiantoro, S., Has, D. F. S., KM, S., & Epid, M. (2024). Analisis Faktor Risiko Keselamat Pada Instalasi Radiologi Di Rumah Sakit Medika Mulia Tuban. Journal of Public Health Science Research (JPHSR), 5(1). https://doi.org/10.30587/jphsr.v3i2.562 3

Susanto, A., Komara, Y. I., Mauliku, N. E., Khaliwa, A. M., Abdilah, A. D., Syuhada, A. D., & Putro, E. K. (2022). Pengukuran Dan Evaluasi Potensi Bahaya Ergonomi Di Laboratorium Analisis & Assay Divisi Concentrating Pt Freeport Indonesia. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol, 7(1). https://doi.org/10.21111/jihoh.v7i1.7996

To, K. E., Berek, N. C., & Setyobudi, A. (2020). Hubungan Masa Kerja, Jenis Kelamin dan Sikap Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Operator SPBU di Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 2(2), 42–49. https://doi.org/10.35508/mkm.v2i2.2853

Wahyuniardi, R., & Reyhanandar, D. M. (2018). Penilaian Postur Operator Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Metode Rula Dan Reba (Studi Kasus). J@ Ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 13(1), 45–50. https://doi.org/10.14710/jati.13.1.45-5

Watunnida, S., & Widanarko, B. (2023). Literatur Review: Faktor Risiko Gangguan Otot Rangka (Gotrak) Pada Tenaga Kesehatan. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 4818–4834. https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/5434

Wildasari, T., & Nurcahyo, R. E. (2023). Hubungan antara postur kerja, umur, masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDS) pada pekerja. Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 2(1), 43–52. https://doi.org/10.69883/jlkm.v2i1.24

Wulandari, R., Rachmat, A. N., & Handoko, L. (2023). Analisis Pekerjaan Manual Material Handling Menggunakan SNI 9011: 2021 dan Composite Lifting Index. Conference on Safety Engineering and Its Application, 7(1), 44–53. http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5461

Yufahmi, I., Har, R., & Andas, J. (2021). Analisis risiko bahaya dan upaya pengendalian kecelakaan kerja dengan metode hirarki pengendalian bahaya pada area penambangan batu gamping bukit karang putih di pt. semen padang, sumatera barat. Jurnal Bina Tambang, 6(4), 186–195.

Downloads

Published

2025-07-07

How to Cite

Aldawiyah, K. K., & Mindiharto, S. (2025). HUBUNGAN USIA, MASA KEJA DAN POTENSI BAHAYA ERGONOMI TERHADAP KELUHAN GANGGUAN OTOT RANGKA AKIBAT KERJA (GOTRAK) PADA PEKERJA PT. X . JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 10(1), 10–23. https://doi.org/10.51544/jmkm.v10i1.6017