SKEMA REMUNERASI DOKTER DI RUMAH SAKIT DALAM SISTEM ASURANSI KESEHATAN: LITERATURE REVIEW

Authors

  • Raden Chandra Meydia Kundrawan Universitas Indonesia
  • Yaslis Ilyas Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/jmkm.v10i1.5962

Keywords:

remunerasi dokter, fee for service, pay for performance, value based payment

Abstract

Latar belakang: Remunerasi dokter adalah pemberian apresiasi berupa imbalan atas kontribusi dan kinerja dokter di rumah sakit. Remunerasi dokter di Indonesia sebagian besar menggunakan skema retrospektif yaitu fee for service. Terdapat kesenjangan antara fee for service dengan tarif paket Indonesia Case Based Group (INA-CBG) pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga menimbulkan ketidakpuasan dokter. Belum ada acuan standar pemberian remunerasi dokter dalam pelayanan pasien JKN.

Tujuan: mengetahui skema remunerasi dan imbalan jasa yang diberikan bagi dokter di rumah sakit dalam pelaksanaan asuransi kesehatan dan dampaknya terhadap pelayanan.

Metode: Penelitian ini melakukan tinjauan terhadap literatur terkait skema remunerasi dengan melakukan penelusuran pada database PubMed, Scopus dan Sciencedirect dan EBSCO dengan menggunakan kata kunci physician, remuneration, salary, wage, incentive dan health insurance. Metode PRISMA digunakan untuk mendapatkan jurnal berbahasa inggris dan full open access sesuai kriteria inklusi penelitian di rumah sakit dan pembiayaan melalui asuransi kesehatan pada 10 (sepuluh) tahun terakhir.

Hasil: Penelusuran menghasilkan 1.387 artikel sesuai kriteria pencarian dengan 11 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dilakukan sintesis data. Skema yang digunakan adalah fee for service, activity based, value based payment, dan pay for performance. Skema pay for performance terbanyak digunakan dan dapat meningkatkan produktivitas dokter tanpa meningkatkan biaya pelayanan kesehatan. Evaluasi kebijakan skema remunerasi dokter di rumah sakit dapat dilakukan seiring kebijakan pembiayaan kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan

Kesimpulan: Terdapat berbagai skema remunerasi dokter di rumah sakit dalam memberikan pelayanan pada jaminan kesehatan. Pemilihan skema yang digunakan dapat dari hasil evaluasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan asuransi kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hidayah N. Sistem remunerasi sebagai Strategi manajemen SDM RS. LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2017.

Kinang A. Analisis Yuridis Hubungan Kerja Tenaga Medis (Dokter) dengan Rumah Sakit (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia) [Internet] [masters]. Universitas Nasional; 2024 [cited 2025 May 30]. Available from: http://repository.unas.ac.id/12326/

Klau RG, Fahmi MS, Utami GA. Pertanggungjawaban Hukum Perdata Rumah Sakit terhadap Tindakan Medis Dokter Mitra Yang Merugikan Pasien. JATAYU. 2022 Nov 1;5(3):490–7.

Hidayah N, Dewi A, Ou JH, Aini Q. The need to reform the hospital payment system in Indonesia. Malaysian Journal of Public Health Medicine. 2019;19(2):132–40.

Kementerian Kesehatan. Permenkes Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case base Groups (INA-CBG) dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional [Internet]. 2016 [cited 2022 Oct 1]. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/114633/permenkes-no-76-tahun-2016

Agung IMS. Analisis selisih tarif INA-CBGs untuk tindakan bedah sectio caesarea pada pasien JKN kelas III di Rumah Sakit Wisma Prashanti tahun 2017 = Analysis of INA-CBGs tariff for sectio caesarea surgery on JKN patients class III at Wisma Prashanti hospital 2017 [Internet]. 2018 [cited 2023 Apr 15]. Available from: http://www.lib.fkm.ui.ac.id/detail?id=131035&lokasi=lokal#horizontalTab2

Akbar MI. Analisis Kecukupan Klaim Ina Cbgs Pasien Sectio Caesarea Di Rsi Wiradadi Husada Dengan Tarif Perawatan Pasien Setelah Menjadi Rumah Sakit Ponek [Internet]. Universitas Gadjah Mada; 2017 [cited 2023 Apr 15]. Available from: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/154634

Nisa BI, Raharjo BB. Determinan Selisih Biaya Riil dan Tarif INA CBG’s pada Pasien Jantung Koroner. 2021;

Sudarmono S, Margawati A, Jati SP. Hubungan Kompensasi, Motivasi dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Dokter Pada BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Loekmono Hadi Kudus. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 2017 Apr 30;5(1):43–6.

Kuncoro T, Dewi A. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja dokter di rumah sakit jiwa daerah dr. Rm. Soedjarwadi provinsi jawa tengah. :28.

Pratiwi CS. Analisis Kepuasan Sistem Remunerasi Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus pada Dokter Spesialis RS Pemerintah di Jakarta) [Internet]. Universitas Gadjah Mada; 2021 [cited 2023 Mar 11]. Available from: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/204168

Safarah SH, Widjanarko B, Shaluhiyah Z. Faktor – faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja dokter spesialis terhadap pelaksanaan bpjs kesehatan di rumah sakit panti wilasa dr. Cipto. Jurnal kesehatan masyarakat. 2018;6.

Coey D. Physicians’ financial incentives and treatment choices in heart attack management: Physicians’ incentives and treatment choices. Quantitative Economics. 2015 Nov;6(3):703–48.

Robinson JC. Value-Based Physician Payment in Oncology: Public and Private Insurer Initiatives. Milbank Quarterly. 2017;95(1):184–203.

Quentin W, Geissler A, Wittenbecher F, Ballinger G, Berenson R, Bloor K, et al. Paying hospital specialists: Experiences and lessons from eight high-income countries. Health Policy. 2018 May;122(5):473–84.

Bekelman JE, Gupta A, Fishman E, Debono D, Fisch MJ, Liu Y, et al. Association Between a National Insurer’s Pay-for-Performance Program for Oncology and Changes in Prescribing of Evidence-Based Cancer Drugs and Spending. Journal of Clinical Oncology. 38(34).

Chen CC, Cheng SH. Does pay-for-performance benefit patients with multiple chronic conditions? Evidence from a universal coverage health care system. Health Policy Plan. 2016 Feb;31(1):83–90.

Lu CW, Wu YF, Chen TH, Chung CM, Lin CL, Lin YS, et al. A nationwide cohort investigation on pay-for-performance and major adverse limb events in patients with diabetes. Preventive Medicine. 2021 Dec;153:106787.

Milcent C, Zbiri S. Supplementary private health insurance: The impact of physician financial incentives on medical practice. Health Economics (United Kingdom). 2022;31(1):57–72.

Ariste R. Fee-Schedule Increases in Canada: Implication for Service Volumes Among Family and Specialist Physicians. J Health Hum Serv Adm. 2015;38(3):381–407.

Kim HA, Jung SH, Park IY, Kang SH. Hourly wages of physicians within medical fees based on the Korean relative value unit system. Korean J Intern Med. 2020 Sep 1;35(5):1238–44.

Lam HY, Rey KLR, Zarsuelo MAM, Silva MEC, Mendoza MAF, Padilla CD. Rationalizing Health Personnel Financing Schemes for Evidence-informed Policy Reforms: Policy Analysis. 2020;54(6).

Downloads

Published

2025-07-07

How to Cite

Kundrawan, R. C. M., & Ilyas, Y. (2025). SKEMA REMUNERASI DOKTER DI RUMAH SAKIT DALAM SISTEM ASURANSI KESEHATAN: LITERATURE REVIEW. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.51544/jmkm.v10i1.5962