ANALISIS PENGARUH POLA ASUH DAN POLA MAKAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAITNIHUTA TAHUN 2024

Authors

  • Crisna Lumban Gaol Prodi Administrasi Rumah Sakit Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesehatan Baru
  • Dewi Purba Prodi Administrasi Rumah Sakit Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesehatan Baru
  • Fransiska Debataraja Prodi D3 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesehatan Baru

DOI:

https://doi.org/10.51544/jmkm.v9i2.5675

Keywords:

Pola Asuh, Pola Makan, Gizi balita

Abstract

Status gizi merupakan permasalahan yang sangat penting dalam kesehatan balita. Permasalahan terkait gizi balita yaitu Gizi Buruk sebesar 0,13%, Gizi Kurang sebesar 1,98%, Balita pendek sebesar 2,61% dan Balita Kurus sebesar 2,13%. Kesehatan dan kesejahteraan balita sangat dipengaruhi oleh pola asuh dan pola makan yang diterapkan oleh orang tua.  Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh pola asuh dan pola makan balita terhadap status gizi   balita di Wilaya Kerja Puskesmas Saitnihuta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Wilaya Kerja Puskesmas Saitnihuta pada bulan januari-april 2024. Sampel pada penelitian ini ada sebanyak 134 orang yang dikumpulakan   secara accidental sumpling dan  cluster sampling dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dan di uji dengan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara pola makan dan pola asuh terhadap status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Saitnihuta Tahun 2024, dimana diperoleh nilai p-value masing-masing 0.004 dan 0,008. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pola makan merupakan variabel yang paling mempengaruhi status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Saitnihuta Tahun 2024. Dengan nilai Exp (B) sebesar 3,049 maka responden yang memiliki pola makan yang tidak tepat berpeluang 3 kali lebih besar memiliki status gizi kurang. Hasil ini diharapkan akan memberikan kontribusi meningkatkan wawasan dan informasi tentang status gizi balita sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan SDM terkait pelayanan gizi balita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rizyana, yuliayulia. Hubungan Pola Asuh Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kota Padang Tahun 2022. Jik-J Ilmu Kesehatan. 2018;2 (2):100–7.

Sholikah, et, al. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita di Pedesaan dan Perkotan.2(1),9- 18

Wijayanti, S., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Penerapan Perilaku Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Tulungagung Distr. 379–388

FAO, IFAD and WFP. The State of Food Insecurity in the World 2020. The multiple dimensions of food security. Rome, FAO. 2020

Rizyana, yuliayulia. Hubungan Pola Asuh Terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kota Padang Tahun 2022. Jik-J Ilmu Kesehatan. 2018;2 (2):100–7.

https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riskesdas-2018

Profil Dinkes Humbang Hasundutan, 2022).

Hasanah, U. (2019) ‘Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Samarinda Tahun 2019’. Samarinda: Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur, pp. 1–101.

Rofiqoh, S., Widyastuti, W., Pratiwi, Y. S., & Lianasari, F. (2021, May). Pola Asuh Pemberian Makan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Pekuncen Wiradesa Pekalongan. In Prosiding University Research Colloquium (pp. 595-600).

Nerawati Y, Sunanto & Ekasari.T (2023). Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida| Page : 105-113 Vol. 10 No. 02 Juli 2023

Yuliarsih, L., Muhaimin, T., & Anwar, S. (2020). Pengaruh pola pemberian makan terhadap status gizi balita di wilayah kerja puskesmas astanajapura kabupaten cirebon tahun 2019. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(4), 82.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Gaol, C. L., Purba, D., & Debataraja, F. (2025). ANALISIS PENGARUH POLA ASUH DAN POLA MAKAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAITNIHUTA TAHUN 2024. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 136–142. https://doi.org/10.51544/jmkm.v9i2.5675