HYGIENE SANITASI DAN PENGETAHUAN SISWA SD TENTANG SANITASI MAKANAN JAJANAN
Main Article Content
Abstract
Makanan jajanan sekolah dapat membahayakan kesehatan, jadi orang tua, pendidik, dan pengelola sekolah harus memperhatikan masalah ini. Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan diare, masalah pencernaan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang higienis dan sanitasi makanan jajanan. Studi ini adalah kuantitatif. Di lokasi penelitian adalah SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur. Penelitian ini melibatkan 276 subjek, dan 54 sampel dikumpulkan. Tabel distribusi frekuensi digunakan untuk menunjukkan deskripsi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersihan pedagang di SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur sebanyak 50,0% memenuhi syarat untuk kebersihan makanan dan jajanan, sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 50,0%. Pengetahuan siswa tentang makanan jajanan di SD Negeri 026147 Tunggurono rata-rata cukup (48,1%), dan minoritas cukup (13,0%). Jumlah responden yang kurang berpengetahuan adalah 38,9 persen. Disarankan kepada guru-guru yang ada di SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur untuk memberikan informasi tentang makanan jajanan sehat selama proses belajar mengajar, seperti dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes), IPA, IPS, dan sebagainya.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Arisanti, RR, Indriani, C, & Wilopo, SA. 2018, Kontribusi agen dan faktor penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan di Indonesia: kajian sistematis, Berita Kedokteran masyarakat, vol. 34, no. 3, h. 99-106
Dyna, F. 2018. Hubungan Perilaku Konsumsi Jajanan Pada Pedagang Kaki Lima Dengan Kejadian Diare. Jurnal Endurance. 3(3) Oktober 2018 : 524-530.
Fathonah, S. 2015. Higiene dan Sanitasi Makanan. UNNES Press. Semarang.
Hariyadi, Purwiyatno. 2015. Pangan dan Gizi: Ilmu, Teknologi, dan Perdagangan. Jakarta: Sagung Seto dan Institut Pertanian Bogor.
Irianto, K. 2017. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 TentangPedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan.
Mirawati, M, Lestari, E, & Djajaningrat, H 2014, Identifikas Salmonella Pada Jajanan Yang Dijual Di Kantin Dan Luar Kantin Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. Vol. 1 No. 2 : 141-147.
Mubarak, W.I. 2015. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
Muliawati,R.R. 2018. Hubungan Pengetahuan Memilih Makanan Jajanan Dan Jumlah Uang Saku Dengan Status Gizi Siswa SD Negeri Kleco II Surakarta. Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas muhammadiyah
Murti, NIK & Budayanti, NNS. 2017. Prevalensi Salmonella sp. pada cilok di sekolah dasar di Denpasar. E- Jurnal Medika. vol. 6, no. 5, hal. 36-41
Notoatmodjo, S. 2015. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan Pertama, Jakarta: Rineka Cipta.
Purnamasari, Dyah Umiyarni. 2015. Memilih Makanan Jajanan Yang Bergizi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Putra, EE. 2014. Gambaran Kebiasaan Jajan Siswa Di Sekolah Studi di Sekolah Dasar Hj. Isriati Semarang. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Rosida. N. 2018. Hygiene Dan Sanitasi Pedagang Jajanan Di Lingkungan SD/MI. Journal of Health Education 2 (1) (2017).
Saputro, D.N.H. 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Jajanan Sehat Dengan Sikap Memilih Jajanan. Jurnal Kesehatan. Vol. 3(2) : 1-7.
Wawan, A dan Dewi, M. 2015. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.