EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR JANTAN MELALUI PENGAMATAN JUMLAH SEL MAKROFAG

Main Article Content

Mangatas HP Hutagalung
Susiani Tarigan

Abstract

Pencabutan gigi menyebabkan terjadinya perlukaan pada jaringan lunak dan jaringan keras di daerah bekas pencabutan. Putih telur secara tradisional dapat digunakan untuk pengobatan luka. Untuk mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak putih telur terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus putih melalui pengamatan jumlah sel makrofag. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur wistar usia 2-3 bulan sebanyak 32 ekor yang dibagi menjadi  dua yaitu kelompok kontrol Aquadest dan kelompok perlakuan gel putih telur. Pencabutan dilakukan pada gigi seri kiri rahang atas. Kemudian tikus dikorbankan pada hari ke-1, 3, 5 dan 7. Pengamatan sel makrofag dibawah mikroskop dengan pembesaran 40x. Jumlah rata-rata makrofag pada kelompok perlakuan lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol Aquades dan secara signifikan mengalami penurunan dalam jangka waktu pengamatan (p<0,05). Pemberian gel ekstrak putih telur pada luka soket pasca pencabutan gigi efektif dalam meningkatkan jumlah sel makrofag pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hutagalung, M. H., & Tarigan, S. (2018). EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR JANTAN MELALUI PENGAMATAN JUMLAH SEL MAKROFAG. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 3(1), 80–89. Retrieved from https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/477
Section
Artikel