Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Stres Kerja Pada Pekerja Divisi Assembling di PT. Bromo Steel Indonesia Kota Pasuruan Jawa Timur
Keywords:
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Stress KerjaAbstract
Abstract
Work stress is a problem for the health of the workforce, potentially increasing the risk of workplace accidents that will cause a lot of material loss. One of the factors causing work stress is the physical work environment that is not comfortable in the form of temperatures that are too hot, too cold, too tight, lacking light.This study aims to determine the effect of physical work environment on work stress on assembling division workers at PT. Bromo Steel Indonesia Pasuruan City, East Java. The research method used is cross sectional analytical method. The sample used was 30 assembling division workers who were taken using total sampling technique. The results of the research data were analyzed by multiple regression tests using the SPSS version 21 program where the decision-making used the significance results <0.05. Regression test results on lighting variables, noise, temperature to work stress have a significant effect, humidity against work stress has no significant effect. So the company is advised to make a work environment engineering so that the workplace temperature can be in accordance with applicable regulations and can reduce the temperature at the workplace.
Keywords : Physical Work Environment, Work Stress
Abstrak
Stres kerja merupakan masalah bagi kesehatan tenaga kerja, berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan kerja yang akan menimbulkan banyak kerugian materi. Salah satu faktor penyebab stres kerja adalah lingkungan kerja fisik yang tidak nyaman yaitu berupa suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu sesak, atau kurang cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap stres kerja pada pekerja divisi assembling di PT. Bromo Steel Indonesia Kota Pasuruan Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang pekerja divisi assembling yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji regresi berganda menggunakan program SPSS versi 21 dimana pengambilan keputusan menggunakan hasil signifikasi <0.05. Hasil uji regresi pada variabel pencahayaan, kebisingan, suhu terhadap stress kerja terdapat pengaruh yang siginifikan, kelembaban terhadap stres kerja tidak terdapat pengaruh yang siginifikan. Maka perusahaan disarakan untuk membuat rekayasa lingkungan kerja agar suhu ditempat kerja dapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat menurunkan suhu ditempat kerja.
Kata Kunci : Lingkungan Kerja Fisik, Stres Kerja
Downloads
References
2. Norianggono Y. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya). J Adm Bisnis S1 Univ Brawijaya. 2014;8(2):80670.
3. Rizqi Septiana N, Widowati Kesehatan dan Keselamatan Kerja E, Ilmu Kesehatan Masyarakat J, Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Semarang F. 73 Higeia 1 (1) (2017) Gangguan Pendengaran Akibat Bising. HIGEIA J PUBLIC Heal Res Dev [Internet]. 2017;1(1):73–82. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
4. Ismar R, Amri Z, Sostrosumihardjo D. Work Stress and Related Risk Factors in Call Center Workers at" X" Company. J … [Internet]. 2011;13–9. Available from: http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/view/37/0
5. Ashar Sunyoto Munandar. Psikologi industri dan organisasi [Internet]. Depok: Universitas Indonesia (UI-Press); 2014. 466 p. Available from: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=279905
6. Cecep Dani Sucipto. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2014. 249 p.
7. Minto Waluyo. Psikologi Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2009. 210 p.
8. Imas MRR, Rifqi MR. Tekanan Darah Dan Kebisingan (Studi Pada Pekerja Mebel Di Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan). Artik Ilm Has Penelit Mhs 2015 [Internet]. 2016; Available from: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73144?show=full
9. UU RI Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Ann Rep vet Lab N Engl Zool Soc Chester Zool Gard. 1970;1970(5):unpaginated.
10. Wandani DT, Sabilu Y, Munandar S. HUBUNGAN PENCAHAYAAN,KEBISINGAN,SUHU UDARA DENGANTERJADINYASTRESS KERJA PADA PEKERJA DI PT. TOFICO PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) TAHUN 2016. J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017;2(6):1–9.
11. Noordiansyah P. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja Perawat (Studi pada Rumah Sakit Muhammadiyah Jombang). J Ilm Mhs FEB. 2013;1(August):117–25.
12. Failasufa I, Pawenang ET, Indarjo S. Hubungan Kebisingan Dan Tekanan Panas Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning. Unnes J Public Heal. 2014;3(4):1–8.
13. Yhuwono Y, P SI. Gambaran Kualitas Fisik Lingkungan pada Ruang Dosen Gedung B PSDKU Universitas Airlangga. J Kesehat Poltekkes Ternate. 2018;11(1):27.
14. Istiqomah FH, Nawawinetu ED. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap munculnya keluhan subjektif akibat tekanan panas pada tenaga kerja di PT. Iglas (Persero) tahun 2013. Indones J Occup Saf Heal. 2013;2(2):175–84.
15. Kenariefanokto. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Bagian Spinning V Di Pt. Sinar Pantja Djaja Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja. Skripsi. Universitas Negeri Semarang; 2016.
16. Adela N, Dinata IMK, Griadhi IPA. Hubungan stress terhadap kelelahan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Intisari Sains Medis. 2019;10(1):134–8.