KOMUNIKASI PEMASARAN KERAJINAN BAMBU DI SELAAWI, KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT
Keywords:
Kerajinan bambu, Perilaku komunikasi, Komunikasi pemasaran, Media sosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perilaku komunikasi pengrajin dalam memasarkan produk kerajinan bambu Selaawi Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus, bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan perilaku komunikasi pengrajin dalam pemasaran kerajinan bambu. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan lima pengrajin bambu di Selaawi. Data sekunder yang digunakan adalah observasi, studi dokumen komoditas bambu, foto, dan dokumen lain yang terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin menerapkan komunikasi pemasaran ke dalam teknik online dan offline. Ini berjalan secara online melalui ponsel, WhatsApp, dan Facebook, sedangkan upaya offline dilakukan melalui pameran atau tatap muka dengan calon pembeli yang datang ke Selaawi. WhatsApp menjadi pilihan utama dalam komunikasi karena relatif lebih mudah dan efisien untuk dilakukan. Dari para pemangku kepentingan, pemerintah daerah mendukung komunikasi pemasaran Selaawi sebagai sentra kerajinan bambu dengan mengadakan berbagai acara, mengenalkannya melalui media sosial, dan berencana membuat sentra kerajinan yang nantinya akan dikaitkan dengan dunia pariwisata. Kesimpulannya, sinergi antara pengrajin dan pembuat kebijakan lokal diperlukan untuk mendukung komunikasi pemasaran kerajinan bambu di Selaawi, Kabupaten Garut agar lebih dikenal.