ANALISA KADAR HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG LUBUK PAKAM

Authors

  • Jenni Ria Sihombing Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh. Klasifikasi DM terbagi menjadi 4, DM tipe 1, DM tipe 2, DM pada kehamilan, DM tipe lain (pankreatitis). HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dengan hemoglobin. Dari hasil penelitian diperoleh 20 sampel dimana 8 sampel dengan kadar HbA1c 10,9% dengan kriteria pengendalian DM buruk, 4 sampel dengan kadar HbA1c 7% dengan kriteria pengendalian DM sedang, dan 8 sampel dengan kadar HbA1c 5,6% dengan kriteria pengendalian DM baik. Untuk mendapatkan pengendalian DM yang baik, sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-09-09

How to Cite

Sihombing, J. R. (2019). ANALISA KADAR HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG LUBUK PAKAM. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 3(2). Retrieved from https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/812