PEMERIKSAAN JUMLAH PRESENTASE SEL MONOSIT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI UPT KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
Abstract
Monosit berperan penting dalam respon imun pada infeksi tuberkulosis. Monosit berperan dalam reaksi seluler terhadap bakteri tuberkulosis . Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Penelitian ini dilakukan di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara pada bulan Mei sampai dengan Juli 2015 dengan menggunakan metode deskriptif crosssectional. Penelitian judul Pemeriksaan Jumlah Persentase Sel Monosit Pada Penderita Tuberkulosis Paru di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan Jumlah Persentase Sel monosit Pada Penderita TB Paru di UPT Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian dari 50 pasien yang diperiksa didapatkan 41 pasien (82%)mdengan jumlah persentase sel monosit yang meningkat dan 9 pasien (18%) dengan jumlah persentase sel monosit normal. Kesimpulan: terjadi peningkatan jumlah persentase sel monosit pada penderita Tuberkulosis paru.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).