PENGARUH VARIASI WAKTU INKUBASI TERHADAP JUMLAH TELUR SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS (STH) MENGGUNAKAN METODE FLOTASI

Authors

  • Liza Mutia Poltekkes Kemenkes Medan
  • Suparni Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.51544/jalm.v10i2.6404

Keywords:

Soil-Transmitted Helminths, Flotasi, NaCl jenuh

Abstract

Latar belakang: Infeksi Soil-Transmitted Helminths (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi di Indonesia, khususnya pada anak usia sekolah dasar. Prevalensi yang tinggi di berbagai wilayah, seperti di Sumatera Utara, menunjukkan masih kurang optimalnya program deteksi dan pengendalian kecacingan. Diagnosis yang akurat dan efisien sangat diperlukan, terutama di daerah dengan keterbatasan sumber daya.

Metode: flotasi menjadi salah satu teknik pemeriksaan parasitologi yang sensitif, namun efektivitasnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk waktu pengapungan.

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh variasi waktu inkubasi terhadap jumlah telur STH yang terdeteksi menggunakan metode flotasi NaCl jenuh. Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorik dengan desain post-test only control group.

Hasil: menunjukkan bahwa jumlah telur yang terdeteksi meningkat seiring bertambahnya waktu inkubasi, dengan hasil optimal pada menit ke-30 (rata-rata 19 telur). Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara variasi waktu inkubasi terhadap jumlah telur yang terdeteksi (Fhitung = 88,0 > Ftabel= 4,76; p < 0,05).

Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa penentuan waktu inkubasi yang optimal sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas diagnosis STH, serta dapat menjadi dasar penyusunan SOP pemeriksaan parasitologi di berbagai institusi kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atmojo Andi Tri. (2019). Ascaris lumbricoides (Cacing Gelang). Indonesian Medical Laboratory. https://medlab.id/ascaris-lumbricoides/

Biology Educare. (n.d.). Biology Educare. 2022.

CDC. (2023). Parasites - Soil-Transmitted Helminths. Centers for Disease Control and Prevention.

Daryanto, H., & Amelia, S. (2024). Pengaruh Inkubasi terhadap Morfologi Telur Cacing STH. Jurnal Parasitologi Tropis Indonesia, 9(1), 15–21.

Djuma, N. H., Nuraini, R., & Wulandari, S. (2020). Hubungan Kebersihan Perorangan dengan Infeksi Cacingan pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(2), 123–130.

Elfatia, M. N., Saputri, F. D., & Hidayat, T. (2023). Dampak Infeksi Soil-Transmitted Helminths terhadap Kesehatan Anak Sekolah. Jurnal Epidemiologi Kesehatan, 11(1), 34–40.

Fatima (2021). Efektivitas Metode Flotasi Menggunakan Nacl Jenuh, Sukrosa Jenuh Dan Mgso4 Jenuh Untuk Mendeteksi Telur Dan Larva Soil Transmitted Helminths (STH). Jurnal Analis Kesehatan Sains. Volume 8 Nomor 1, Juli 2021

Garcia, L. S. (2020). Diagnostic Medical Parasitology (7th ed.). ASM Press.

Hidayat, R., Lestari, N., & Wahyuni, S. (2021). Personal Hygiene sebagai Faktor Risiko Infeksi Cacing Usus. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 13(3), 90–97.

Indriani, D. V. (2020). Deteksi kontaminasi Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Kubis (Brassicaolerace) Yang Di Jual Di Pasar Megaluh. Karya Tulis Ilmiah, 1– 75.

Jamilah. (2019). Gambaran Nematoda Usus Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri No 09 Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim Tahun 2019. 11(1), 1–14.

Jourdan, P. M., Lamberton, P. H., Fenwick, A., & Addiss, D. G. (2018). Soil- transmitted helminth infections. The Lancet, 391(10117), 252–265.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kemenkes RI.

Lee, M. J., Santos, P. R., & Vega, C. L. (2023). Comparative Study of Flotation Incubation Times for Soil-Transmitted Helminths. Asian Journal of Parasitology, 12(3), 102–110.

Lestari, D. L. (2022). Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Anak. Scientific Journal, 1(6), 423–433. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i6.75

Lestari, D., & Widodo, A. (2021). Pengaruh Suhu dan Waktu Inkubasi terhadap Deteksi Telur Trichuris trichiura. Jurnal Biomedik Tropis, 11(4), 202–209.

Marwah, Misbahudin, Nurhidayanti, and Denny Juraijin. 2025. “Perbedaan Kualitas Sediaan Mikroskopis Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths(STH) MenggunakanNAOH 0,2% Dan Aquabidest Dengan Menggunakan Metode Sedimentasi.” Jurnal Analis Laboratorium Medik 10 (1): 9–18. https://doi.org/ttps://doi.org/10.51544/jalm.v10i1.5863.

Melania, T. I. (2021). Identifikasi Telur STH (Soil Transmitted Helminth) Pada Sayuran Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) (Studi Di Pasar Legi Kabupaten Jombang). Stikes Insan Cendekia Medika Jomblang, 3–45.

Neli Adelia Resmalita, N. (2023). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Tinja Metode Sedimen Dengan Metode Floating Pada Infeksi Kecacingan. Jurnal Ilmiah Simantek Issn. 2550-0414, 7(3), 82–95.

Purba, Y., Sembiring, T. U. J., Purba, D., & Harefa, F. E. (2021). Gambaran Telur Cacing Nematoda Usus Pada Tinja Anak Usia 7-9 Tahun Di Sd Negeri 035937 Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Analis Laboratorium Medik, 6(2), 112–116. Https://Doi.Org/10.51544/Jalm.V6i2.5104

Putri, N., & Setiawan, R. (2022). Pengaruh Waktu Inkubasi terhadap Morfologi Telur Cacing Ascaris lumbricoides. Jurnal Parasitologi Indonesia, 25(1), 45–52.

Rahayu A.T et al., 2023; Optimasi Metode Flotasi Sentrifus Menggunakan Larutan Znso4, Mgso4, Dan Nacl Berdasarkan Konsentrasi Larutan Dan Lama Pengapungan. Jurnal Media Analis Kesehatan, Jurnal Media Analis Kesehatan Vol. 14 No. 1, Juni 2023.

Ramadhan, R., Maulida, N., & Hasanah, U. (2020). Studi Waktu Inkubasi Optimal untuk Deteksi Telur Cacing Menggunakan Metode Flotasi. Jurnal Ilmu Laboratorium, 8(1), 23–30.

Reiss, J., et al. (2021). Degradation of Helminth Eggs under Incubation. Tropical Parasitology, 11(1), 50–56.

Sari, L., & Prasetya, H. (2021). Infeksi Cacing pada Anak di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Tropis, 9(1), 12–18.

Simamora, H. (2020). Personal Hygiene dan Dampaknya terhadap Penyakit Infeksi di Kalangan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 77–84.

Sutanto, I., Ismid, I. S., Sjarifuddin, P. K., & Sungkar, S. (2008). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran (I. Sutanto, I. S. Ismid, P. K.

Tapiheru, M. J. R., & Nurfadly. (2021). Prevalence Of Soil Transmitted Helminth.JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(3), 1–7.

Trissadewi, I. N. (2022). Identifikasi Ascaris Lumbricoides Pada Kotoran Kuku Pengrajin Batu Bata Di Desa Kebontemu Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. 9, 356–363.

Utzinger, J., et al. (2020). Comparative Diagnostic Approaches for Helminths. Acta Tropica, 206, 105456.

Wahyuni, S., Hidayat, R., & Lestari, M. (2021). Efektivitas Larutan Flotasi dalam Deteksi Telur Cacing Usus. Jurnal Biologi Tropis, 9(2), 112–118.

Widarti, N., et al. (2021). Pengaruh Suhu terhadap Telur Cacing. Jurnal Biologi Tropis, 6(4), 67–73.

World Health Organization. (2020). Bench Aids for the Diagnosis of Intestinal Parasites. WHO Press.

WHO. (2021). Soil-transmitted helminth infections. World Health Organization. Yuliani, D., Nuraini, T., & Arifin, M. (2020). Studi Pengaruh Lama Inkubasi terhadap Jumlah Telur Ascaris lumbricoides Menggunakan Metode Flotasi. Jurnal Laboratorium Medik, 13(3), 127–133.

Yunizeta R, Siagian TB. Pemeriksaan Kecacingan Secara Kualitatif pada Sapi Perah Friensian Holstein di KPGS Cikajang Garut. J Agroekoteknologi dan Agribisnis, (2021) ;5 (1): 1-11.

Downloads

Published

2025-12-01

How to Cite

Mutia, L., & Suparni, S. (2025). PENGARUH VARIASI WAKTU INKUBASI TERHADAP JUMLAH TELUR SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS (STH) MENGGUNAKAN METODE FLOTASI. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 10(2), 156–162. https://doi.org/10.51544/jalm.v10i2.6404