PERBEDAAN SKOR BASIL TAHAN ASAM PADA PEMERIKSAAN SPUTUM TEKNIK ZIEHL-NEELSEN KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN BLEACH 0,5%

Authors

  • Ayudin STIKES Wira Medika Bali
  • Ni Wayan Desi Bintari STIKES Wira Medika Bali
  • Putu Ayu Parwati STIKES Wira Medika Bali

DOI:

https://doi.org/10.51544/jalm.v10i2.6337

Keywords:

basil tahan asam, bleach 0,5%, Mycobacterium tuberculosis, Ziehl Neelsen

Abstract

Latar belakang: Kualitas spesimen sputum berperan krusial dalam pemeriksaan mikroskopis basil tahan asam (BTA). Pada pasien tuberkulosis paru, dahak yang melewati tenggorokan sering mengandung debris mikroskopis yang dapat mengganggu kualitas pewarnaan. Penggunaan bleach sebagai dekontaminan dinilai mampu meminimalkan gangguan tersebut dengan membersihkan lapang pandang mikroskopis. Tujuan: membandingkan skor BTA pada pewarnaan Ziehl Neelsen konvensional dan dengan penambahan bleach 0,5%.

Metode: eksperimental yang dilakukan di UPTD Puskesmas Gonenggati Donggala pada Januari -April 2025. Sampel pada penelitian ini adalah sputum dari pasien dengan suspek TB paru di UPTD Puskesmas Gonenggati Donggala sebanyak 67 sampel. Pemeriksaan BTA dilakukan dengan metode pengecatan Ziehl Nelseen.

Hasil: hasil pemeriksaan BTA dengan metode Ziehl Nelseen konvensional didapatkan skor negatif (83,6%), scanty (0 %), positif 1 (10,4%), positif 2 (3,0%) dan positif 3 (3,0%). Sementara itu hasil pemeriksaan BTA dengan metode Ziehl Nelseen dengan penambahan bleach 0,5% didapatkan skor negatif (82,6%), scanty (1,5%), positif 1 (10,4%), positif 2 (3,0%) dan positif 3 (3,0%). Hasil uji beda dengan Wilcoxon Range Test didapatkan hasil nilai p > 0,665.

Kesimpulkan: bahwa tidak ada perbedaan hasil skor basil tahan asam pada pewarnaan Ziehl Nelseen konvensional dengan Ziehl Nelseen dengan penambahan bleach 0,5%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Eddin MG, Khairsyaf O, Usman E. Profil Kasus Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Inap Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari 2010 - 31 Desember 2011. J Kesehat Andalas. 2015;4(3):888–93.

Sembiring TUJ, Purba Y, Purba D, Munte EK. Identifikasi Basil Tahan Asam (Bta) Pada Sputum Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Bunda Thamrin. J Anal Lab Med. 2022;7(2):125–30.

Isranugraha A, The V, Nur A. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tb Paru Di Puskesmas Kalumata. Kieraha Med J. 2021;3(1):47–56.

Sipayung AD, Harianja ES, Siahaan MA. Analisa Bakteri Tahan Asam (Bta) Pada Sputum Suspek Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Khusus Paru Medan. J Anal Lab Med. 2024;9(1):31–7.

Maloho RF, Putri Solikah M. Hubungan Jamur Candida albicans dan Aspergillus fumigatus Terhadap Pasien Tuberkulosis Paru Di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Blkd) Provinsi Sulawesi Utara. J Anal Lab Med. 2023;8(2):108–16.

Kemenkes RI. Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2012.

Chatterjee M, Bhattacharya S, Karak K, Dastidar SG. Effects of different methods of decontamination for successful cultivation of Mycobacterium tuberculosis. Indian J Med Res. 2013;138(OCT):541–8.

Bardah AM. Penggunaan 2% Bleach Dalam Meningkatkan Kepositifan Diagnostik Mikroskopik Tuberkulosis Dari Sputum Dibanding Teknik Konvensional. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2019.

Wiryo BA. Perbandingan Skor Basil Tahan Asam ( Bta ) Antara Teknik Konvensional ( Ziehl Neelsen ) Dengan Penambahan Bleach 1 % Pada Spesimen Sputum. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2018.

Bangun SR, Yawok SS, Napitupulu DS. Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2023. J Kesehat Tambusai. 2023;4(3):2278–84.

Sunarmi, Kurniawaty. Hubungan Karakteristik Pasien Tb Paru Dengan Kejadian Tuberkulosis. J ’Aisyiyah Med. 2022;7(2):182–7.

Rokhmah D. Gender dan Penyakit Tuberkulosis: Implikasinya Terhadap Akses Layanan Kesehatan Masyarakat Miskin yang Rendah. Kesmas Natl Public Heal J. 2013;7(10):447.

Manalu HSP. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya. Vol. 9, Jurnal Ekologi Kesehatan. 2010. p. 1340–6.

Organization WH. Global Tuberculosis Report 2022 : UNITED to End Tuberculosis [Internet]. 2022 [cited 2025 Jun 6]. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240061729

Suwarsono EA, Sjahrurachman A, Karuniawati A, Burhan E. The Effect of Several Different Decontaminant Solutions for Sputum in Inhibiting Contamination of Mycobacterium Tuberculosis Culture . Adv Sci Lett. 2018;24(9):6930–3.

Mekonnen D, Admassu A, Wassie B, Biadglegne F. Evaluation of the efficacy of bleach routinely used in health facilities against Mycobacterium tuberculosis isolates in Ethiopia. Pan Afr Med J. 2015;21:3–8.

Halawa FPA, Bangun SR, Taringan RVB. Perbandingan Skor Basil Tahan Asam Pewarnaan Ziehl Neelsen dan Ziehl Neelsen Bleach 2% Spesimen Sputum pada Penderita Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. MAHESA Malahayati Heal Student J. 2023;3(10):3225–33.

Downloads

Published

2025-12-01

How to Cite

Ayudin, A., Bintari, N. W. D., & Parwati, P. A. (2025). PERBEDAAN SKOR BASIL TAHAN ASAM PADA PEMERIKSAAN SPUTUM TEKNIK ZIEHL-NEELSEN KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN BLEACH 0,5%. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 10(2), 99–106. https://doi.org/10.51544/jalm.v10i2.6337