DETEKSI CANDIDA ALBICANS PADA SALIVA WANITA DENGAN DIABETES MELLITUS BERDASARKAN WILAYAH ITS1 DAN ITS2
DOI:
https://doi.org/10.51544/jalm.v10i1.5866Keywords:
Candida albicans, Polymerase Chain Reaction (PCR), ITS1, ITS2Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit akut yang bisa diderita seumur hidup yang diakibatkan dari gangguan metabolisme pada meningkatnya gula darah. Peningkatan kandungan glukosa darah dalam penderita diabetes mellitus menyebabkan perubahan pH di dalam mulut dan mengganggu kelenjar saliva sehingga dapat memfasilitasi pertumbuhan jamur seperti Candida albicans. Diagnosis laboratorium adanya Candida albicans bisa dilaksanakan melalui cara molekuler yaitu melalui teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan wilayah Internal Transcribed Spacer (ITS). Tujuan studi ini adalah guna mendeteksi ada atau tidaknya Candida albicans dalam sampel saliva wanita penderita diabetes mellitus berdasarkan wilayah ITS1 dan ITS2. Metode studi yang dipakai ialah deskriptif. Sampel yang dipakai ialah sampel saliva wanita penderita diabetes mellitus di Puskesmas Pajang. Sesuai hasil studi menunjukkan bahwa terdapat Candida albicans yang terdeteksi dalam 9 sampel saliva wanita penderita diabetes mellitus dan tidak terdapat Candida albicans yang terdeteksi dalam 1 sampel saliva wanita penderita diabetes mellitus menggunakan metode PCR.
Downloads
References
Care, D., & Suppl, S. S. (2020). Classification and diagnosis of diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes-2020. Diabetes Care, 43(January), S14–S31. https://doi.org/10.2337/dc20-S002
Harahap, A. S. (2017). Uji Kualitas Dan Kuantitas Dna Beberapa Populasi Pohon Kapur Sumatera. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 2(02), 1–6.
Hikmatyar, M. F., Royani, J. I., & . D. (2015). Isolasi dan Amplifikasi DNA Keladi Tikus (Thyponium flagelliform) Untuk Identifikasi Keragaman Genetik. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 2(2), 42. https://doi.org/10.29122/jbbi.v2i2.507
Kelahirannya, T., & Enzim, M. (2024). Identifikasi polimorfisme pada domba ekor tipis berdasarkan tipe kelahirannya menggunakan enzim bfoi 1. 1(2), 907–912.
Lorenz, T. C. (2015). Polymerase chain reaction: Basic protocol plus troubleshooting and optimization strategies. Journal of Visualized Experiments, 63, 1–15. https://doi.org/10.3791/3998
Mollah, A., Ashan, M. A., & Khatimah, A. H. (2022). Uji Kualitas dan Kuantitas DNA Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) pada Beberapa Kawasan di Sulawesi Selatan. Jurnal Agritechno, 15(01), 1–7. https://doi.org/10.20956/at.v15i1.688
Purba, K. A., Junitha, I. K., & Wirasiti, N. N. (2022). Kuantifikasi Dna Pada Mahasiswa Perokok Dan Bukan Perokok Di Universitas Negeri Medan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Simbiosis, 10(2), 173. https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2022.v10.i02.p05
Ramadhani, N. F., Siregar, K. N., Adrian, V., Sari, I. R., & Hikmahrachim, H. G. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Melitus pada Wanita Usia 20-25 di DKI Jakarta (Analisis Data Posbindu PTM 2019). Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 2(2). https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i2.5820
Sasongkowati, R., Anggraini, A. D., & Putri, D. A. (2022). Deteksi Jamur Candida albicans Pada Urine Penderita Infeksi Saluran Kemih Menggunakan Metode RT-PCR. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 5(2), 98. https://doi.org/10.30651/jmlt.v5i2.14409
Suraini, & Sophia, A. (2023). Prevalence of Candida albicans saliva of diabetes melitus patients in Mohammad Natsir Hospital Solok City. Jurnal Biologi Makassar, 8(1), 51–59.
Tamara, A., Agroteknologi, P. S., Pertanian, F., Peternakan, D. A. N., Islam, U., Sultan, N., & Kasim, S. (2018). Suhu Tinggi Menggunakan Penanda Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) Suhu Tinggi Menggunakan Penanda Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Naela Dinda Faizha, Muhammad Taufiq Qurrohman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).







