IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN PADA SOSIS YANG DIJUAL DI PASAR RAKYAT HARAPAN BARU
DOI:
https://doi.org/10.51544/jalm.v9i2.5296Keywords:
Sosis, Formalin, Kadar formalinAbstract
Sosis merupakan olahan daging yang dibuat dengan penambahan bahan tambahan pangan salah satunya bahan pengawet. Formalin atau yang biasanya dikenal dengan sebutan Formaldehida adalah salah satu bahan pengawet makanan yang sering digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan formalin pada sosis yang dijual di Pasar Rakyat Harapan Baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling dengan jumlah 10 sampel. Hasil penelitian menunjukkan persentase kandungan formalin sebanyak 7 sampel sosis (70%) positif mengandung formalin dan 3 sampel (30%) tidak mengandung formalin. Kadar formalin pada sampel kode F menunjukkan hasil terendah 16.28 ppm dan sampel kode E tertinggi 256.1 ppm.
Downloads
References
Cahyadi Wisnu (2008). Bahan Tambahan Pangan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Cahyadi, W. (2012). Analisis dan Aspek Kesehatan Tambahan Pangan. Jakarta: PT. Penerbit Bumi Aksara.
Chumaidi, A., Maryanty, Y., Wulan, D, R., & Putri, S. A. (2022). Technical guidance on formalin testing in food for Pohjentrek Village, Pasuruan City. Journal of Community Service. 9(1), 69-74.
Ezar, P. H. (2022). Identifikasi Formalin pada Sosis (Frozen) di Pasar Tradisional Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Thesis. Malang: Politeknik Kesehatan Putera Indonesia, Malang.
Merkuria, K, Linda K, Fadjar H. (2012). Uji kualitatif kandungan formalin pada jajanan anak sekolah di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Jurnal Teknologi Pertanian dan Pangan. 8(1) , 1-10.
Mudzkirah, I. (2016). Identification of the Use of Borax and Formalin Preservatives in Snack Food at UIN Makassar Canteen. Thesis: State Islamic University of Alauddin Makassar.
Praja, D. I. (2015). Zat Aditif Makanan Manfaat dan Bahayanya. Yogyakarta: Garudhawaca.
Puspadewi, H. R. and Briawan, D, “Perception of healthy food reasons for food selection and healthy eating habits in university students”, Journal of Food Nutrition II, vol 9, no. 3, pp. 211-218, 2014.
Sari, A. N, Anggraeyani, D, Fautama, F. N., Dirayanthi, M., Misdal, Marfani, N. A,. Usliana, U. (2017). Uji Kandungan Formalin pada Ikan Asin di Pasar Tradisional Kota Banda Aceh. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 5(1), 306-310.
Separinto, C dan Hidayanti, D (2006). Bahan Tambahan Pangan, Cetakan ke 5, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sikanna, R. (2016). Analisa Kualitatif Kandungan Formalin Pada Tahu Yang Dijual dibeberapa Pasar di Kota Palu. Jurnal Kimia FMIPA. 2(2):85-90.
Wau, E. R., Suparni, and Desmelati, ''The Effects Of Different Processing Method Toward Quality Of Shrimp (Acetes erthraueus) Sauge'', Journal of Fisheries and Marine, vol 15, no. 1, pp. 71-82, 2010.
Wijayanti, N. S 2016. Analisis Pengawetan Makanan dan Uji Organoleptik Ikan Asin yang Beredar di Pasar Besar Madiun. Jurnal Florea, 3(1), 59-64.
Yahya, S. (2013). Bio-template Synthesis of Silika Ruthenium Catalyst of Benzylation of Toluene. Journal of Physical Science. Vol. 24.
Yogamata, A., Widiyastuti, D., Dewi, R. A., & Masra, V. (2019). Analisis Kandungan Nitrit dalam Berbagai Produk Olahan Daging yang Beredar di Daerah Surakarta Secara Spektrofotometri UV-Vis. Farmasains. 6(1). 21-26.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Zulfa Putri Afifah, Nursalinda Kusumawati , Eka Farpina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).