PENTINGNYA MEMAHAMI BAHAYA BAHAN KIMIA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
DOI:
https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2430Keywords:
bahan kimia, kesehatan dan keselamatan kerja, simbol bahaya, risikoAbstract
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu hal penting dalam melakukan suatu kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami bahan kimia serta hubungannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium. Dengan mengetahui simbol bahaya dari bahan-bahan kimia serta cara meminimalisir risiko bahaya yang dapat terjadi dari bahan kimia tersebut. Bahan kimia memiliki simbol bahaya yang dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu corosive (korosif), flammable (mudah menyala), explosive (mudah meledak), harmfull, irritant, toxic (beracun), oxidizing (oksidator), dan dangerous for the environment (berbahaya bagi lingkungan). Masing-masing bahan kimia memiliki risiko yang berbeda-beda, maka setiap risiko yang ditimbulkan itu dapat diminimaliris dengan memperhatikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium, yaitu dengan memperhatikan setiap peraturan di laboratorium, seperti menggunakan alat pelindung diri seperti jas lab, sarung tangan, alas kaki, dan masker tentunya dapat mengurangi segala risiko kecelakaan yang dapat terjadi di dalam laboratorium.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
Â
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).