UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH LUWINGAN (Ficus hispida L.f) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

Authors

  • Suharyanisa Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indoneisa
  • Eva Enjelina Sitohang Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indoneisa
  • Natanael P Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indoneisa

DOI:

https://doi.org/10.51544/jf.v11i1.5564

Abstract

Diabetes melitus (DM) dapat didefinisikan sebagai penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang di tandai dengan tingginya kadar glukosa pada seseorang. Buah luwingan mengandung senyawa bioaktif seperti alkoloid, flavonoid, tanin, triterpenoid/steroid, dan saponin yang memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Adapun tujuan dari penelitian adalah: Untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etil asetat buah luwingan ( Ficus hispida L.f) pada tikus jantan galur wistar. Populasi sampel yaitu pengambilan bahan tumbuhan dilakukan secara purposive. Sampel ekstrak yang akan diberikan pada tikus putih jantan menggunakan pelarut etil asetat. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. EEBL diperoleh dari tehnik maserasi dengan pelarut etil asetat dan digunakan pada 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 glibenklamid (kontrol positif), kelompok 2 0,5% Na-CMC (kontrol negatif), kelompok 3 EEBL konsentrasi 20%, kelompok 4

EEBL konsentrasi 40%, kelompok 5 EEBL 60% diberikan secara oral selama 14 hari. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji Post Hoc Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian EEBL dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar. Sedangkan konsentrasi terbaik untuk menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar yaitu 60%. Berdasakan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa EEBL memiliki khasiat sebagai antidiabetes pada tikus jantan yang telah diinduksi oleh aloksan sebagai model tikus diabetes.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiyati P. N. 2011. Ragam Jenis Ektoparisit pada Hewan Coba Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Sprague Dawley. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan : Institut Pertanian Bogor, Bogor

Ali and Chaundary. 2011. Ficus hisfida Linn.: A review of its pharmacognostic and athnommedicinal properties. Pharmakognosy Review 5 (9): 96-102

Alokoba AB, Obeteru OA, Alokoba LB (2012) Type 2 diabetes melitus. A review of cerrent trends. Oman med J 27: 269-273. Doi: 10.501/ony. 2012. 68

Anonim 1986 Sedian Gelanik Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Darmono (2007). Mengenal Diabetes Melitus pada Orang Dewasa dan Anak-anak Dalam Hasdiana (Ed) Yogyakarta Nuha Medika

Depkes RI. 2006. Provil Kesehatan Indonesia, Jakarta DepKes RI, 2008. Provil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Departemen Kesehatan RI. 1977. Materia Medika Indonesia, Jilid I. Jakarta

DepKes RI, 2008. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Dirumah (Home Pharmacy care)

DepKes RI. Jakarta: 16-20

DepKes RI, 2000.

Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama, 3-11, 17-19, Dikjen POM, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM, 1995.

Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Depkes RI. Ditjen POM, 1979.

Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI Ganong W. F. 2008.

Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta : EGC, 280-81

International Diabetes Federation. IDF

Diabetes Atlas Ninth Edition 2019. ID, 2019

Katzung, B.G., 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisis III, 693-694,

Penetbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Kaheti. 2009.

Jenis-jenis tanaman lokal dan endemik diwilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. pembangunan Tanaman Keanekaragaman Hayati Provinsi DIY Tahun Anggaran 2009.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes Repulik Indonesia Kemenkes RI. (2019). Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 1-8.

Lansky, E.P., and Paavilainen , H. M. 2011. Figs : The Genus Ficus : Tradisional Herbal medicines for modern times. Florida: CRC Press. Taylor and Francis Group, LLC.

Lee, S.H., Angie, B.C.N., Kwan, H.O., Tony, O. Dan Hugh, T.W.T. 2013. The Status amd Di8stribution of Ficus Hispida L. F, (Moraceae) in Singapura. Nature in Singapure, 6:85-90

Lenzen S., 2008 the mechanisms of alloxan and treptozotocin-induced diabetes Diabetologia. Vol 51: 216-226

Maulana, Mirza. 2008. Mengenal Diabetes Melitus. Yogyakarta: Kata Hati

Misnadiarly. 2006. Diabetes mellitus : Ulcer, Infeksi, Ganggren. Penerbit Populer Obor, Jakarta

Moore D. 2000. Laboratorium Animal Medicine and Sciance Series 11. University Of Washington Healt Sciance Centre. Washington Pp 1-23.

Muliani, E. L. 2015. Penggunaan obat tradisional oleh penderita diabetes millitus dan faktor-faktor yang berhubungan diwilayah kerja Puskemas Rejosari Pekanbaru Tahun 2015.

Jurnal Kesehatan Komunitas. Vol. 3(1):47-52.

Murray, R. K. dkk 2003. Biokimia Klinik Edisi 4. Jakarta : ECG

Piero MN, Nzaro GM, Njagi JM (2014) Diabetes mellitus – A devastanting metabolic desorder. Asian J Biomed Pham Sci, 04: 1-7.

Reskesdas (2013) Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Rudi, H., Sulis setianingsih, 2013. Awas musuh-musuh anda diusia 40 tahun. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Suiraoka, I. (2012). Penyakit Degeneratif: Menegnal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif (Pertama). Yogyakarta: Nuha Medika.

Suprapti Sumarmo. 2008. Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia

Suyono, s. 2007. Patofisiologi diabetes melitus. Dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus terpadu. Jakarta: Balai penerbit FKUI

Suyono, S., 2011. Kecenderungan Peningkatan Jumlah Penyandang Diabetes Melitus dalam:

Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun educator diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Syahbudin, S. (2007). Pedoman Diet Diabates Mellitus (3 th ed) Jakarta: FKUL WHO. 2008. Prevention of Diabetes Melitus Tednikal report series 844, Ganeva

Wijayakusuma H., 2004. Bebas Diabetes Melitus Ala Hembing. Jakarta: Puspaswara

Wulandari, S. 2016. Gambaran Kadar Glukosa Darah Dalam Sampel Serum Dengan Plasma NaF Yang Ditunda 1 jam dan 2 jam di STIKes Muhammadiyah Ciamis. Karya Tulis Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammdiyah Ciami

Downloads

Published

2024-06-26