ANALISIS SIFAT FISIKA DAN BIOLOGI PADA PEMBALUT SEKALI PAKAI DAN PEMBALUT PAKAI ULANG

Authors

  • Cut Masyithah T Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indoneisa
  • Mariyanti Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indoneisa

DOI:

https://doi.org/10.51544/jf.v11i1.5560

Abstract

Pembalut merupakan produk yang berbentuk lembaran atau pad terbuat dari bahan selulosa atau sintetik yang digunakan untuk menyerap cairan menstruasi dari vagina. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang meliputi pengujian fisik pada sampel dengan cara mengukur ketebalan, Panjang, serta berat pada masing-masing sampel. Daya urai sampel ditentukan dengan menggunakan uji biodegradable yang dilakukan selama 14 hari. Pengujian daya serap dilakukan dengan uji absorpsi dengan cara sampel kering ditimbang kemudian ditambahkan cairan pengganti darah hingga terjadi kebocoran.pengujian antibakteri meliputi sterilisasi alat , pembuatan media selanjutnya pengujian aktivitas antibakteri yang dilakukan dengan menggunakan metode difusi dengan kontrol positif menggunakan ciprofloksasin dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril yang di teteskan pada kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel pembalut memiliki sifat fisik yang berbeda-beda, pembalut pakai ulang memiliki kapasitas absorpsi paling besar dibandingkan pembalut sekali pakai dan pada pembalut sekali pakai bersifat biodegradable serta sifat antibakteri Staphylococcus aureus memiliki zona hambat lebih besar dibandingkan dengan antibakteri Escherichia coli. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil uji absorpsi yang memenuhi standar SNI 16-63632000 terdapat pada sampel pembalut sekali pakai dan pada uji antibakteri dapat disimpulkan bahwa aktivitas Staphylococcus aureus memiliki zona hambat lebih besar dibanding Escherichia coli.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alif Yunio, R. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kenikir (cosmos caudatus k.) terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, Dan Sains, 1(2), 30–42.

Arini LDD. 2019. Bahaya Pembalut Wanita Melalui Personal Hygiene Remaja Putri Saat Menstruasi di Desa Demakan, Jaten, Karanganyar, Biomedika.11(1).doi:10.31001/biomedika.v1 1il.375.

Allung, C. M. (2019). Identifikasi Bakteri Escherichia coli Penghasil Extended Spectrum Beta – Lactamase (ESBL) di Ruang Nicu Rumah Sakit Umum Naibonat Tahun 2019. Karya Tulis Ilmiah, 1–48.

Bansu, I. A., & Rusdiyah, R. (2023). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap siswi tentang perawatan reproduksi pada saat menstruasi. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 6(2), 82–89. https://doi.org/10.32536/jrki.v6i2.

Devi, E., Rianti, D., Oky, P., Tania, A., Listyawati, A. F., Biomedik, B., Biomolekuler, P., Kedokteran, F., Kusuma, U. W., Timur, J., mikrobiologi, B., Kedokteran, F., Wijaya, U., Surabaya, K., & Timur, J. (2022). KUAT MEDAN LISTRIK AC DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN KOLONI staphylococcus aureus DAN Escherichia coli 1. 11(April), 79-88.

Diiniyati, D., & Kusmaryati, P. (2020). Pengembangan Pembalut Kain Yang Ramah Lingkungan Sebagai Alternatif Pilihan Untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan. Jurnal Media Kesehatan, 13(1), 18–29.

Hand, J., Hwang, C., Vogel, W., Lopez, C., & Hwang, S. (2023). An exploration of market organic sanitary products for improving menstrual health and environmental impact. Journal of Water Sanitation and Hygiene for Development, 13(2),63–77.

Jeyakanthan, D. M., Schuster, J., & Shaik, Y. P. (2023). Development of Ecological Absorbent Core Sanitary Pads in Combination of Kenaf and Chitosan Fibers. Materials Sciences and Applications, 14(07), 363–381.

Mulyati, E. S. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ceremai ( Phyllanthus acidus ( L .) Skeels ) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Dan Bioautografinya Agitya Resti Erwiyani Fakultas Farmasi. Skripsi, L, 7–9.

Pande, A. S. O., & Anjani, N. K. (2022). Pembalut Pengelolaan Limbah Pembalut Sekali Pakai Menjadi Media Tanam Sebagai Upaya Menjaga Lingkungan di Desa Petiga, Kec. Marga, Kab. Tabanan, Provinsi Bali. Sarwahita, 19(02), 356– 363.

Puspitasari PA, Kimia P. 2016. PENDAHULUAN Setiap bulan , Wanita 41 Mengalami menstruasi dan kebanyakan wanita di Indonesia menggunakan pembalut sekali pakai yang dirasa praktis . Umumnya , Jika dalam sehari setiap wanita bisa menggunakan 3 pembalut dengan masa 7 hari menstruasi , dalam s. :1-6.

Reki O:, Ashadi W, Thaheer H. 2010. SINTESIS Biodegradable Hydrogel dari Amorpophallus Oncophyllus. J. Pertan. 16. Kandungan Klorin Pada Pembalut Wanita Dan Popok Dewasa Secara Spektrofotometri UV-Vis. Journal.Yamasi.Ac.Id, 5(1), 97– 104. ISSN 2087. 4936:9-16.

Rosita, D., Zaenab, S., & Budiyanto, M. A. K. (2016). Analisis kandungan klorin. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2, 88–93.

Shibly, M. M. H., Hossain, M. A., Hossain, M. F., Nur, M. G., & Hossain, M. B. (2021). Development of biopolymer-based menstrual pad and quality analysis against commercial merchandise. Bulletin of the National Research Centre, 45(1).https://doi.org/10.1186/s42269-021-00504-2

Tammi, A. (2015). Aktifitas Antibakteri Buah Makasar (Brucea javanica) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Agromed Unila, 2(2), 99–103.

Downloads

Published

2024-06-26