UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN ETANOL DAUN JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeek) TERHADAP JAMUR Candida Aldicans Dan Pityrosporum ovale

Authors

  • Monica Suryani Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Grace Anastasia br Ginting Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Ruth Christiani N Daely Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Citrus sinensis (L.) Osbeck, Antijamur, Candida albicans, Pityrosporum ovale

Abstract

Infeksi jamur merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dialami oleh masyarakat. Candida albicans merupakan mikroorganisme yang menyebabkan sariawan dan keputihan pada wanita. Pityrosporum ovale adalah mikroorganisme yang menjadi penyebab utama ketombe. Tanaman jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) memiliki banyak fungsi karena memiliki kandungan senyawa aktif yang mampu digunakan sebagai antibakteri, antijamur, antioksidan, antikanker dan antikolesterol. Tujuan penelitian ntuk mengetahui adanya aktivitas antijamur dan mengetahui adanya perbedaan hasil uji aktivitas antijamur ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Daun jeruk manis diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Serbuk simplisia diskrining untuk mengetahui kandungan fitokimianya. Ekstrak etanol dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 20 mg/ml, 40 mg/ml dan 80 mg/ml dan diuji aktivitas antijamurnya terhadap C. albicans dan P. ovale. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer).Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia daun jeruk manis mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin dan steroid/triterpenoid. Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis mempunyai aktivitas antijamur. Ekstrak n-heksan terhadap jamur Candida albicans dengan konsentrasi 80 mg/ml (11,32±0,06mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (19,68±0,12mm) dan ekstrak etanol 80 mg/ml (15,38±0,08mm). Jamur Pityrosporum ovale terhadap ekstrak n-heksan 80 mg/ml (10,33±0,02mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (17,59±0,05mm), dan etanol 80 mg/ml (14,25±0,07mm). Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis memiliki aktivitas sebagai antijamur, dari ketiga larutan yang diuji ekstrak etil asetat dan etanol memiliki kemampuan yang baik dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Pityrosporum ovale.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agarwal, J. D. 2010. Pharmacological Acivities of Flavonoids : A Review. Internasional Journal of Pharmaceutical Sciences an Nanotechnology. 4 (2), 1394-1398.

Andien Ravelliani, Hasna Nisrina, Lala Komala Sari, Marisah, Riani. 2021. IDENTIFIKASI ISOLASI SENYAWA GLIKOSIDA SAPONIN DARI BEBERAPA TANAMAN DI INDONESIA. Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 (8).

Anwar, P.A., Ali N.Nasution., Sri. W. N., Sri. L.R., Hafiz. M.K., Ermi. G. 2019. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Terhadap Pertumbuhan Jamur Pityrosporum ovale Pada Ketombe. Jurnal Farmacia. VOl 1. No.1 Februari 2019.

Depkes RI, 1997. FarmakopeIndonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.

Frederick, 2003. Wound Healing Studies In Human Volunteers,

(http://www.woundcare.org/news. html).

Gunawan, D dan Mulyani S. 2004. Ilmu Obat Alam. Penebar Swadaya : Jakarta.

Suprapto AK. 2012. Efek Salep Ekstrak Metanoldan Salep Serbuk Daun Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata (Lamk))Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Karya Tulis Ilmiah). Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Brooks, G.F., Carroll, K.C., Butel, J.S., Morse, S.A. 2007. Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s: Medical Microbiology. 24th Edition. Mc Graw Hill Company. Pages 168; 642-644.

Brooks, G.F., Carroll, K.C., Buttel, J.S., Morse, S.A., dan Mietzner, T.A. (Penerjemah: Nugroho, A.W., Ramadhani D., Santasa H., Yasdelita N., dan Nimala, K.W). 2010. Jawetz, Melnick, & Adelberg : Mikrobiologi kedokteran. Edisi 25. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 651-655, 674-677.

Ditjen POM., DPOT. 2000. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ermawati, Nita. 2013. Identifikasi jamur Candida albicans pada penderita stomatitis dengan menggunakan metode swab mukosa mulut pada siswa SMK Analis Bhakti Wiyata Kediri. Artikel Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Kediri.

Framesti, F. S., Muhammad, E. A., dan Aji, N. 2020. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) Sebagai Antiinflamasi. Jurnal Farmasi Insonesia 17 (1) : 197-206.

Handayani, D., Kurniawan, R.A. 2013. Uji daya hambat ekstrak etanol bawang putih tunggal (Allium sativum L.) terhadap jamur (Candida albicans). JIFK 2013. 2(1): 15-19.

Hayati, I. dan Handayani, Z. P. 2014. Identifikasi jamur Malassezia furfur pada nelayan penderita penyakit kulit di RT 09 kelurahan Malabro kota Bengkulu. Jurnal Gradien. 10(1) : 1-3.

Idexx. 2013. Microbiology Guide to Interpenting Minimum Inhibitory Concentration. United Kingdom: Laboratories, Inc. Hal. 1.

Madduliri, Suresh, Rao, K. Babu. Sitaram, B. 2013. In vitro evaluation of five Indegenous plants extract Againts five bacterial Phatogens of Human. International Journal of Pharmacy and Phrmaceutical Science 5(4) : 679-684.

Mukhriani. 2004. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan. Volume VII No.2

Putri, M.H., Sukini, Yodong. 2017. Bahan Ajar Keperawatan Gigi : Mikrobiologi. Cetakan Pertama. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 11, 21, 54, 111-114, 354-355.

Rukmana, H.R., Yudirachman, H.H. 2016. Farm bigbook : budi daya & pascapanen tanaman obat unggulan. Edisi I. Yogyakarta : Lily Publisher. Halaman 2.

Tri Setyo Bayuaji, Ika Yuni Astuti, Binar Asrining Dhiani, 2012. AKTIVITAS ANTIFUNGI KRIM DAUN KETEPENG CINA (Senna alata L. Roxb.) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes PHARMACY, Jurnal Farmasi Indonesia Vol.09 (03) : 56-64.

Utami, E.R. 2012. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. El-Hayah. 1(4): 191-198.

Watson, R. R dan Preedy, V. R.(2007) Bioactive foods in promoting health: probiotic and prebiotics. Academic Press. USA.

World Health Organization. 2011. Quality control methods for medicinal plant material. Switzherland: WHO. Halaman 19-25.

Yanti, N., Samingan, Mudatsir. 2016. Uji aktivitas antifungi ekstrak etanol gal manjakani Quercus infectoria terhadap Candida albicans. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. 1(1): 2.

Yulianingtyas, A. dan Kusmartono B. 2016. Optimasi volume pelarut dan waktu maserasi pengambilan flavonoid daun belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. Jurnal Teknik Kimia. 10(2): 59

Downloads

Published

2019-12-08