Analisis Kadar Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Sebelum Dan Sesudah 3 Kali Pemakaian di Daerah Jalan Kapten Muslim Medan Tahun 2022

Authors

  • Dyna Grace Romatua Aruan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Maniur A Siahaan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Minyak Goreng, Bilangan Peroksida, Titrasi Iodometri

Abstract

Minyak goreng adalah Minyak nabati yang telah dimurnikan dan dapat di gunakan sebagai bahan pangan atau untuk menggoreng makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai pengantar panas, penambah nilai gizi dan penambah nilai kalori bahan pangan. Kerusakan minyak goreng ditandai dengan terjadinya perubahan bau atau flavor dalam minyak yaitu berupa bau tengik yang disebabkan oleh karena penggunaan minyak goreng secara berulang. Hal ini ditandai dengan bau, warna dan rasa dari minyak goreng. Tujuan penelitian adalah mengetahui peningkatan angka peroksida pada minyak goreng terhadap penggorengan sebelum dan 3 kali penggorengan tempe. Penelitian ini dilakukan pada minyak goreng yang dijual disekitar Jl.Kapten Muslim Medan dan diuji di Laboratorium Biologi Universtas Sari Mutiara Indonesia, dengan menggunakan metode iodometri yang dilakasanakan bulan November 2022. Dari peneltian yang dilakukan pada empat sampel minyak goreng, dari keempat sampel sebelum penggorengan diketahui bilangan peroksidanya berkisar antara 1,5929 – 3,5907 meq/kg, terjadi peningkatan bilangan peroksida pada penggorengan I adalah  sebesar 2,872 – 6,1482 meq/kg, penggorengan II sebesar 5,1928 – 9,2822 meq/kg, penggorengan III sebesar 8,2859 – 12,987 meq/ kg. Dari hasil penelitian 4 sampel, terdapat satu sampel yang tidak memenuhi syarat mutu minyak goreng sesuai dengan SNI-3741- 2013 yaitu sampel D sebesar 12,987 meq/kg pada penggorengan yang ke III.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminah, Siti. 2010. Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah Dan Sifat Organoleptik Tempe Pada Penggulangan Penggorengan. Jurnal Pangan dan Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang.

Dwi Oktaviani, Nita. 2009. Hubungan lamanya pemanasan dengan Kerusakan Minyak Goreng Curah Ditinjau dari Bilangan Peroksida. Jurnal Biomedika.

Ketaren, S,. 2005. Pengantar Teknologi Dan Lemak Pangan. Jakarta : Penerbit UI-Press

Kusnandar, Feri. 2011. Kimia Pangan: Komponen Pangan. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Sutiah,dkk. 2008. Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas Dan Indeks Bias.

T. Panangan, Almunady. 2010. Pengaruh Penambahan Bubuk Bawang Merah (allium ascalonicum) Terhadap Bilangan Peroksida dan Kadar Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Curah. Jurnal Penelitian Sains.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT.Gramedia Pustaka Utama:Jakarta.

Downloads

Published

2022-11-30