SINTESIS BIOPLASTIK DENGAN BAHAN AKTIF EKSTRAK RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.)

Authors

  • Hestina Hestina Program Studi Kimia, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Erdiana Gultom Program Studi Kimia, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Vivi Purwandari Program Studi Kimia, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Bioplastik Edible, Ekstrak Rambut Jagung (Zea mays L.) ,Antibakteri, Kemasan makanan

Abstract

Bioplastik Edible merupakan lapisan tipis yang terbuat dari bahan organik seperti lemak, protein, dan karbohidrat pati atau non pati yang mudah terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang relatif singkat, berfungsi sebagai kemasan makanan. Penggunaan ekstrak rambut jagung sebagai zat aktif antibakteri dikarenakan rambut jagung (Zea mays L.) mengandung senyawa Alkaloid dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan evaluasi sediaan bioplastik edible dengan bahan aktif ekstrak rambut jagung sebagai kemasan makanan yang berukuran nanopartikel. Pembuatan nanoemulsi ekstrak rambut jagung dengan konsetrasi 10% bertujuan untuk membuat sediaan edible berukuran nanopartikel dan sebagai zat aktif antibakteri pada sediaan edible terhadap bakteri Eschericia coli dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, tanpa menggunakan nanoemulsi ekstrak rambut jagung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sediaan bioplastik edible dibuat dengan menambahkan nanoemulsi ekstrak rambut jagung dengan variasi konsentrasi F1 (1%), F2 (2%), F3 (3%), dan formula blanko (F0) sebagai dasar sediaan bioplastik edible tanpa nanoemulsi ekstrak rambut jagung. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, pH dan uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak rambut jagung dengan konsentrasi 1%, 2% ,3% dan sediaan bioplastik edible nanoemulsi ekstrak rambut jagung dengan konsentrasi F1 (1%), F2 (2%), F3 (3%) dan formulasi blanko (F0).Berdasarkan hasil penelitian, Formulasi bioplastik edible berbahan aktif nanoemulsi ekstrak rambut jagung efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 1%,2% dan 3% dengan rata-rata zona hambat yang terus meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi berkisar mulai dari 10,16 sampai 13,47 dan termasuk kategori kuat dan efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-12-09