HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KUALITAS PELAYANAN KB DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI KLINIK KESUMA BANGSA KECAMATAN PERBAUNGAN TAHUN 2020

Authors

  • Lia Rosa Veronika Sinaga Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fak. Farmasi & Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Sri Widati Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fak. Farmasi & Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Ronni Naudur Siregar Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Pengetahuan, Kualitas Pelayanan KB, Pemilihan Kontrasepsi MKJP

Abstract

Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan sangat kurang. Kurangnyapemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan terkait dengan pengetahuan dan kualitas pelayanan KB.Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis hubungan pengetahuan dan kualitas pelayanan KB dengan pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jenis penelitian yang digunakan adalah survei yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor  yang menggunakan KB di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan pada bulan Januari s/d Desember 2019  berjumlah 132 orang dan sampel sebanyak 57 orang. Pengumpulan data dengan data  primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistikChi Squaredengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,000) dan kualitas pelayanan KB (ketersediaan alat kontrasepsi (p=0,000) dan ketersediaan tenaga terlatih (p=0,000) berhubungan pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan. Disarankan bagi akseptor KB di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan perlu meningkatkan pengetahuan tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dengan mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan dan mencari informasi tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), bagi tenaga yang bertugas melayani akseptor KB di Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan perlu meningkatkan pemahaman akseptor KB tentang kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan bagi Klinik Kesuma Bangsa Kecamatan Perbaungan agarlebihmeningkatkan ketersediaan alat kontrasepsi dan ketersediaan tenaga terlatih khususnya bidan sebagai tenagayang bertugas untuk melayani akseptor KB.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affandi. 2015. Buku Panduan Pratis Pelayanan Kontrasepsi. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Jakarta.
Armainar, (2011) Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di Wilayah Kerja Puskesmas Minas Kabupaten Siak Tahun 2011.
Anggraeni.Juliaan. F.2015. Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Pasca Melahirkan dan Pasca Keguguran, SDKI 2012. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN.Jakarta.
BKKBN. 2018. Pelayanan Kontrasepsi. BKKBN. Jakarta.
BKKBN. 2020. Rencana Strategis BKKBN 2020-2024. Jakarta.
BKKBN Sumut. Pelayanan Kontrasepsi. BKKBN. Medan.
Creel LC, Sass JV, Yinger NV.2012. Client-centered quality: clients’ perspectives and barriers to receiving care. Pop Council and PRB.
Dewi, Putri H.C., & Notobroto, Hari B. 2014. Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol3(1). 66-77.
Handayani S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Pustaka Rihama.Yogyakarta.
Hartanto H. 2014. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
Imbarwati, 2009, Beberapa Faktor Yang Berkaitan Dengan Penggunaan KB IUD Pada Peserta KB Non IUD di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Tesis Undip, Semarang.
Irianto, Koes. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan. Kemenkes RI. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kemenkes RI.Jakarta.
Lating R. J. 2019. Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Akseptor Wanita di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta. FIK. Universitas Aisyiyah. Yogjakarta.
MahmudahLaras Tsany Nur. 2015. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Wanita di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Unnes Journal of Public Health. 2(2015). 76-85.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2015. Pengantar Kuliah Obtetri. EGC. Jakarta.
Meilani, dkk. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Fitramaya.Yogyakarta.
Mulyani S.N, dan Rinawati M. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Nuha Medika.Yogyakarta.
Notoatmodjo. S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.Jakarta.
Nurlisis,Ubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami dengan Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. Jurnal Photon. 6(2), 75-80.
Nuryati S. 2016. Hubungan antara Kualitas Pelayanan KBoleh Bidan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Akseptor KB Baru di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 8(1), 73-81.
Pramono, AGD., Sri Rejeki., Ulfa Nurulita. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Kelurahan Kembang Arum Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Stikes Telogorejo Semarang.1(2). -12.
Prawirohardjo, Sarwono. 2018. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Profil Dinkes Serdang Bedagai. 2018. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai. Dinkes Serdang Bedagai. Sei Rampah.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Resource Manual for Nursing Research. Generating and Assessing Evidence for Nursing Practice. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
Proverawati, A. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Nuha Medika.Yogyakarta.
Purwoko, 2014. Penerimaan Vasektomi dan Sterilisasi Tuba, Tesis, Fakultas Kedokteran Undip, Semarang
Saifuddin. 2006. Buku Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Sinaga Elvipson. 2012. Hubungan Karakteristik Ibu, Dukungan Suami, Budaya dan Kualitas Pelayanan KB dengan Pemakaian Kontrasepsi AKDR/IUD di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Tesis FKM USU. Medan.
SintaNuryati. 2016. Hubungan antara Kualitas Pelayanan KBoleh Bidan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Baru di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 8(1). 73-81.
Siswanto R. 2015. Faktor Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Segala Mider Kota Bandar Lampung. Jurnal Dunia Kesmas. 4 (3), 151-156.
Siswosudarmo. 2009. Obstetri Fisiologi. Bidang Diklat RSUP DR. Sardjito.Yogyakarta.
Sugiarti, I, Novianti, S, Nurlina. 2012. Faktor Pasangan yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur. Tesis Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi : Tasikmalaya.
Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Salemba Medika.Jakarta.
Suratun; Maryani, S; Hartini; dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Cetakan pertama. Trans Info Media. Jakarta.
Wijayanti, T., 2004, Studi Kualitatif Alasan Akseptor Laki-Laki Tidak Memilih MOP sebagai Kontrasepsi Pilihan di Desa Timpik kecamatan Susukan kabupaten Semarang, Program Studi D IV Kebidanan Stikes Ngudi Waluyo, Unggran.
Wondifraw, A. A., & Teferra, A. S. 2015. Determinants of Long Acting Contraceptive Use among Reproductive Age Women in Ethiopia: Evidence from EDHS 2011. Science Journal of Public Health, 3(1), 143. https://doi.org/10.11648/j.sjph.20150301.33

Downloads

Published

2021-05-24