PERBEDAAN EFEKTIFITAS METODE CERAMAH DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2015

Main Article Content

Linda Siregar
Daniel Ginting
Frida Lina Tarigan

Abstract

Pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan supaya remaja tidak mendapatkan informasi yang salah dari sumber yang tidak jelas.Berdasarkan wawancarayang dilakukan pada 10 orang siswa 8 orang tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja dan 2 orang mengatakan mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja tetapi tidak dapat memberikan penjelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas metode ceramah dengan metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design, desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Penelitian ini  dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Simalungun dari Oktober 2014-Mei 2015. Besar sampel sebanyak 62 orang, menggunakan metode Judgemental Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini bahwa ada perbedaan efektifitas yang bermakna antara metode ceramah dengan metode simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa, Efektifitas metode ceramah terhadap pengetahuan siswa meningkat sebesar 22,48%. Dan metode ceramah terhadap sikap siswa meningkat sebesar 16,35%. Efektifitas metode simulasi terhadap pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja nilai rerata sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan meningkat sebesar 25%. Sedangkan terhadap sikap siswa meningkat sebesar 27,99%. Disarankan bagi Dinas Kesehatan dapat memanfaatkan metode simulasi dalam memberikan penyuluhan, pendidikan, informasi kepada siswa SMA.Bagi Sekolah dapat menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan pengetahuan dan perbaikan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja.Bagi siswa diharapkan lebih berhati-hati dalam bergaul dan dapat menjaga kesehatan reproduksinya sendiri dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja dalam masalah yang berbeda atau karakteristik responden yang berbeda atau membangdingkannya dengan metode-metode lain.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Siregar, L., Ginting, D., & Tarigan, F. L. (2016). PERBEDAAN EFEKTIFITAS METODE CERAMAH DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2015. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP, 1(2), 1–14. Retrieved from http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat/article/view/446
Section
Artikel