FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN TERHADAP TANDA – TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI DESA PASIR MULYA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2015
Main Article Content
Abstract
Angka kematian ibu di ASEAN tergolong paling tinggi di dunia. WHO memperkirakan sementara total AKI dan AKB di ASEAN sekitar 170.000 dan 1,3 juta per tahun. Sebanyak 98% dari seluruh AKI dan
AKB di kawasan ini terjadi di Indonesia, Bangladesh, dan Myanmar. Data menurut Kementrian Kesehatan pada 2013 menunjukkan jumlah Ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan
sebanyak 5019. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study yang dimaksud untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu terhadap tanda – tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Pasirmulia kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2015 – Februari 2016. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Desa Pasirmulia kecamatan banjaran kabupaten Bandung selama penelitian berlangsung dan desain penelitian menggunakan total sampling berjumlah 48 orang. Analisis yang digunakan menggunakan uji Chi-Square test. Dari hasil penenlitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu terhadap tanda – tanda bahaya kehamilan antara lain pendidikan (p-value= 0.00) dan dan pekerjaan (p-value=0.00) sedangkan faktor – faktor yang tidak mempengaruhi pengetahuan ibu hamil terhadap tanda – tanda bahaya kehamilan adalah dari aspek umur (p-value = 0.232) dan paritas (p-value=0.35). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan kepada para masyarakat di Desa Pasir Mulya kecamatan Banjaran kabupaten bandung dalam upaya meningkatkan pengetahuan terhadapat tanda- tanda bahaya kehamilan.