PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA

Main Article Content

Flora Sijabat
Julia Siahaan
Rinco Siregar
Lis Herley Tinambunan
Arsite Sitanggang

Abstract

Tingginya masalah tidur  yang terjadi pada lansia memerlukan penanganan yang sesuai untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur. Peningkatan pemenuhan kebutuhan tidur dapat dilakukan dengan mengajarkan cara-cara yang dapat menstimulus dan memotivasi tidur. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah relaksasi otot progresif suatu bentuk teknik yang melibatkan pergerakan anggota badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperiment dengan rancangan pre test-post test one grup only design. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami insomnia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Binjai Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan sampel menggunakan cohend’s table dengan settingan power 0,80 dimana alpha 0,05 maka jumlah sampel 26 orang. Hasil penelitian didapatkan insomnia sebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif memiliki nilai rata-rata 2.58, sedangkan pada insomnia setelah diberikan terapi  relaksasi otot progresif didapatkan nilai rata-rata menjadi 1,71. Hasil penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon matched-pairs signed rank test, dan mendapatkan p value = 0,000 (p<0,05). Menunjukkan adanya pengaruh terapi relaksasi relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Binjai Sumatera Utara. Sehingga diharapkan kepada lembaga di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dinas Sosial Binjai Sumatera Utara untuk menerapkan terapi relaksasi otot progresif pada lansia yang mengalami insomnia

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Artikel

References

Austaryani, N. P., & Widodo, A. (2012). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap perubahan Tingkat Insomia Pada Lansia Di Posyandu Lansia Desa Gonilan, Kartasura. 18-24.
Ambarwati, A. A. (2018). Pengaruh Pemberian Terapi Genggam Jari dan Djikir Terhadap Kejadian Insomnia Pada Lansia Di Panti Werdha Daerah Surakarta. 1-12.
Amila. (2018). Keterampilan Klinik Keperawatan Neurologi. Medan: USU Press.
Alfiyanti, N. E., Setiawan, D., & Kusuma, M. A. (2014). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Unit Hemodialisa RS Telogorejo Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ( JIKK) , 6-12.
Ayuningsih, R. D., & Setyaningsih, R. (2018). Penatalaksanaan Terapi Relaksasi Otot Progresif dengan Masalah Penurunan Curah Jantung Pada Pasien Hipertensi di RSUD dr. Soehadi Sragen. Indonesian Journal On Medical Science, 78-86.
Akoso, Galuh (2009). Med Express Seri Penyembuhan Alami Bebas Insomnia. Yogyakarta : KANSIUS
Arikunto, S. (2008). Pengembangan Instrumen Penelitian dan penilaian program. Jakarta: Pustaka Baru.
Borneo, C., Fahdi, F. K., & Budiharto, I. (2016). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Panti Jompo Graha Kasih Bapa Kabupaten Kubu Raya. 1-10.
Davis. (2012). Panduan relaksasi dan edukasi stres edisi III. Alih bahasa: Budi Ana Keliat dan Achir Yani. Jakarta
Depkes RI. (2011). Pedoman pelatihan kader kelompok usia lanjut bagi petugas kesehatan. Jakarta: Direktorat kesehatan keluarga
Dewi, P. A., & Ardani, A. I. (2013). Angka Kejadian serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Tidur ( Isomnia) Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar Bali. 1-9.
Erliana, E., Haroen, H., & Susanti, R. D. (2008). Perbedaan tingkat insomnia lansia sebelum dan sesudah latihan relaksasi otot progresif (Progressive Muscle Relaxation) di BPSTW Ciparay Bandung. 1-10.
Ernawati. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Insomnia Pada Lanjut Usia Di Desa Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. 1-8.
Jayarathne, W., & Zoysa, P. d. (2016). The impact of a progressive muscular relaxation exercise programme for Reducing Insomnia In Elderly population : results from a preliminary study at two elderly homes in the Colombo District of Sri Lanka. Sri Lanka Journal of Social Sciences. 48-52.
Kanender, Y. R., Palandeng, H., & Kallo, V. D. (2015). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Perubahan Tingkat Insomnia Pada Lansia Di Panti Werdha Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3, 1–9.
Khasanah. (2012). Kualitas tidur lansia balai rehabilitasi sosial “Mandiri” Semarang. Journal Nursing Studies. 1,189-196.
Lestari, K. P., & Yuswiyant, A. (2014). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Di Ruang Wijaya Kusuma Rsud Dr. R Soeprapto Cepu. Jurnal Keperawatan Maternitas, 27–32.
Lubis. (2010). Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada lansia di UPT pelayanan sosial lansia dan anak balita wilayah Binjai. Universitas Sumatra Utara
Marks, (2011). Teknik relaksasi otot progresif. Jakarta: EGC.
Martono, H. H., & Pranarka, K. (2011). Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi 4 cetakan ke-3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ramaita, (2010). Jurnal Fakultas Kedokteran UNAND Hubungan Stress Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia.
Ramdhani, N., & Putra, A. A. (2008). Pengembangan Multimedia Relaksasi. 1-14.
Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Yogyakarta: Sagung
Sulidah, Yamin, A., & Susanti, R. D. (2016). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif terhadap Kualitas Tidur Lansia. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 4(April), 11–20.
Stanley M. (2010). Buku ajar keperawatan gerontik. Jakarta : EGC.
Stanley M. (2012). Buku ajar keperawatan gerontik. Edisi 2. Jakarta : EGC
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Generating and Assessing Evidence for Nursing Practice. Australia: Wolters Kluers Health.

Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan. Buku 2. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika
Potter, & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Setyoadi, Kushariyadi, (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Salemba Medika.
Susilo, Y., & Wulandari, A. (2014). Cara Jitu Mengatasi Insomnia. Yogyakarta: ANDI .
Soamole, I. R., & Firmawati, E. (2017). Pengaruh Adab Tidur Menurut Sunah Rasul terhadap Insomnia pada Lansia di Dukuh Ngebel , Bantul Yogyakarta, (September), 8–9.
Vidyanti, D., & Syarifah, A. S. (2015). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Insomnia Pada Lansia Di UPT Panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto. 1-7.