http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/issue/feed JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT 2024-07-02T04:31:17+00:00 Hana Ike Dameria Purba hanapurba29@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dipublikasikan oleh Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia sejak 8 Juni 2016 dengan SK no. 0005.25278185/JI.3.1/SK.ISSN/2016.06. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat dipublikasikan dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.</p> http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/4954 GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD SARASWATI TABANAN 2024-06-21T02:31:14+00:00 Desak Made Firsia Sastra Putri firshasastra86@gmail.com Desak Gede Yenny Apriani firshasastra86@gmail.com I Gede Nyoman Ardi Supartha firshasastra86@gmail.com <p>Perjalanan unik menuju masa remaja ditandai dengan perubahan pada status kesehatan baik fisik, emosional, dan mental seseorang. Remaja putri, biasanya berusia antara 10 sampai 16 tahun mengalami transisi kehidupan yang signifikan ketika mereka mengalami menstruasi pertama, yang juga dikenal sebagai <em>menarche</em>. Remaja putri biasanya mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan mulai timbulnya perasaan cemas dan takut dalam menghadapi <em>menarche.</em> Timbulnya rasa kecemasan selama <em>menarche</em> dapat dikaitkan dengan kurangnya pemahaman dan informasi tentang mengelola perasaan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana siswi SD Saraswati Tabanan menggambarkan tingkat kecemasan dalam menghadapi <em>menarche</em>. Desain yang digunakan adalah deskriptif kuantitif. Pemilihan sampel dengan teknik Purposive Sampling sebanyak lima puluh delapan siswi kelas lima dari SD Saraswati Tabanan yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Didapatkan hasil bahwa siswi di SD Saraswati Tabanan mengalami kecemasan kategori yang sedang dalam menghadapi <em>menarche</em>. Dalam menghadapi <em>menarche</em> siswi di SD Saraswati Tabanan merasakan tingkat kecemasan yang sedang. Diharapkan pada penelitan selanjutnya akan menggunakan desain penelitian lain serta sampel yang lebih banyak, sehingga hasil akan lebih representatif.</p> 2024-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Desak Made Firsia Sastra Putri, Desak Gede Yenny Apriani, I Gede Nyoman Ardi Supartha http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/4965 EVALUASI IMPLEMENTASI KUNJUNGAN RUMAH PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA DI KOTA TANGERANG SELATAN 2024-06-21T02:29:07+00:00 Rima Prihatni rimaprihatni@gmail.com Sutanto Priyo Hastono rimaprihatni@gmail.com <p>Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Untuk mencegah peningkatan PTM, Kementerian Kesehatan mencanangkan Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK) guna memastikan basis data kesehatan yang valid. Kota Tangerang Selatan, sebuah daerah urban di Banten, memiliki kunjungan PIS-PK yang rendah. Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi kunjungan rumah PIS-PK di Puskesmas wilayah Kota Tangerang Selatan untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan dalam pengembangan layanan Puskesmas. Puskesmas X dipilih karena capaian kunjungan PIS-PK yang rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Rapid Assessment Procedure (RAP). Wawancara mendalam dilakukan terhadap koordinator PIS-PK Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Kepala Puskesmas X, serta staf puskesmas termasuk penanggung jawab PIS-PK dan petugas lapangan. Implementasi kunjungan rumah PIS-PK di Puskesmas X belum optimal, sehingga target tidak tercapai. Beberapa kendala yang ditemukan meliputi: komunikasi berjenjang dari Dinas Kesehatan ke Puskesmas yang belum optimal, kurangnya waktu khusus untuk sosialisasi program, serta masyarakat yang tidak bersedia dikunjungi. Konsistensi data juga masih kurang karena informasi yang diterima dari berbagai sumber berbeda. Sumber daya manusia dengan keterampilan penginputan data dan pelatihan kunjungan rumah juga masih kurang. Meskipun pedoman PIS-PK ada, sosialisasinya belum rutin, sehingga pelaksanaan belum sesuai SOP. Namun, fasilitas untuk implementasi kunjungan rumah sudah mencukupi. Pelaksanaan PIS-PK di Kota Tangerang Selatan telah berjalan sesuai arahan Kementerian Kesehatan namun menghadapi berbagai kendala. Diperlukan perbaikan komunikasi, peningkatan sosialisasi dan pelatihan rutin, serta penambahan sumber daya manusia terampil untuk mengoptimalkan program ini.</p> 2024-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Rima Prihatni, Sutanto Priyo Hastono http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/4999 FAKTOR-FAKTOR DALAM PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA DI KABUPATEN PATI 2024-06-03T07:40:22+00:00 Ervi Rachma Dewi rachmadewiakbar@gmail.com David Laksamana Caesar rachmadewiakbar@gmail.com Eny Pujiati rachmadewiakbar@gmail.com <p>AIDS merupakan kumpulan gejala yang muncul akibat menurunya kekebalan tubuh, yang disebabkan oleh infeksi HIV. Akibat turunnya kekebalan tubuh tersebut, maka seseorang akan rentan terinfeksi berbagai penyakit. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati pada tahun 2022 kasus HIV/AIDS ditemukan sebanyak 221 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik pada remaja tentang pencegahan penyakit HIV/AIDS. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik dengan populasi sampel dalam penelitian ini adalah siswa MA Negeri 02 Pati berjumlah 91 siswa yang diambil menggunakan teknik random sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner niat, pengetahuan, dan sikap serta dukungan keluarga. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui frekuensi dan prosentase setiap variabel. Hasil penelitian pada 91 siswa di MA Negeri 02 Kabupaten Pati menunjukan, siswa yang memiliki niat positif melakukan pencegahan HIV/AIDS sejumlah 63,8%, pengetahuan responden dengan kategori baik berjumlah 64,8%, dan yang memiliki sikap dengan kategori baik berjumlah 51,6%, dan yang mendapat dukungan keluarga dalam pencegahan HIV/AIDS sejumlah 76,1%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa remaja di MA Negeri 02 Kabupaten Pati mempunyai niat, pengetahuan, dan sikap serta dukungan keluarga dengan kategori baik dalam melakukan pencegahan penyakit HIV/AIDS.</p> 2024-06-24T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ervi Rachma Dewi