Setia Menda PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENCEGAH KONFLIK HORIZONTAL SESAMA PENGUNGSI ERUPSI SINABUNG DI POSKO PENGUNGSIAN DI BERASTAGI KABUPATEN KARO
Main Article Content
Abstract
Gunung berapi Sinabung yang berada di dataran tinggi karo pertengahan Agustus 2010 meletus, dan pada September 2013 meletus kembali, dan berlangsung hingga kini. Letusan mengeluarkan muntahan awan panas dan lahar dingin yang menyebabkan ribuan penduduk dari 21 Desa dan 5 desa radius bahaya 5 km yaitu Desa Sigarang garang, Simacem, Bakerah,Naman Teran, dan Sukameriah harus diungsikan ke tempat yang aman yang sudah disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Karo , BNPB ,ataupun Gereja , Mesjid, dan posko lainnya yang tersebar di Kota Kabanjahe, Berastagi, TigaBinanga, Perbesi, bahkan adayang diluar dari Kabupaten Karo mis : Desa Telagah di Kabupaten Langkat.
Ditengah gelombang kehidupan yang sangat berat dan persoalan relokasi tempat tinggal yang belum jelas, dan persoalan tanah dan rumah mereka harus ditinggalkan selama-lamanya membuat para pengungsi beresiko terjadi koflik sosial. Komunikasi sangat diharapkan untuk membuat mereka tenang dan dapat beraktifitas secara normal, Permasalahan yang sering terjadi adalah hubungan antar pengungsi menjadi tidak harmonis, terjadi konflik sosial yang cenderung menjadi koflik horizontal, karena situasi yang cenderung emosional, perasaan saling mencurigai, perbedaan atau diskriminasi dll.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1.Mencegah terjadinya konflik horizontal yang terjadi antara sesama pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Posko pengungsian dan tidak terjadi gangguan integritas berbangsa dan bernegara.2. Mengurangi kesenjangan komunikasi sesama pengungsi karena adanya perbedaan asal daerah, kebiasaan , tingkat sosial ekonomi , antar sesama pengungsi Erupsi gunung Sinabung 3.Tersusunnya rencana pemerintah kabupaten dalam mengantisipasi terjadinya konflik sesama pengungsi ,sehingga tidak menimbulkan konflik horizontal. Lokasi Penelitian dilakukan di Posko Pengungsi GBKP Jln.Kotacane Kabanjahe.
Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat peranan komunikasi didalam mencegah konflik horizontal sesama pengungsi erupsi sinabung.
Dari hasil penelitian ini nantinya akan menghasilkan luaran berupa Publikasi di jurnal ilmiah, dan menjadi terobosan bagi pemerintah dalam mengurangi beban pemerintah dalam mencegah terjadinya konflik horizontal di tengah masyarakat