http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/issue/feed JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK 2024-01-23T05:34:57+00:00 Debie Rizqoh debie.rizqoh@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Analis Laboratorium Medik merupakan Jurnal ilmiah yang memuat tulisan ilmiah yang berkaitan dengan bidang ilmu analis kesehatan atau teknologi laboratorium medik yang membahas tentang kompetensi Mikrobiologi, Hematologi, Parasitologi, Imunoserologi, Toxikologi, dan Kimia Klinik</strong>. <strong>ISSN: <a title="issn" href="http://u.lipi.go.id/1465016458" target="_blank" rel="noopener">2527-712X</a> (media online). Terakreditasi SINTA 5</strong></p> http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/4509 EVALUATION OF PLATELET RICH PLASMA (PRP) PREPARATION PROCEDURE 2023-11-17T05:01:23+00:00 Aisyara Yuliandari aisyara@akjp2.ac.id Prima Octafia Damhuri aisyara@akjp2.ac.id Tiur Sherly Margaretta aisyara@akjp2.ac.id Sarah Ester Priskilla aisyara@akjp2.ac.id Hartini H aisyara@akjp2.ac.id <p><em>The success of PRP therapy in repairing tissue damage is influenced by the PRP preparation procedure. Currently, there’s no standardization of PRP preparation procedures, and various techniques are used, such as the use of anticoagulants and different centrifugation speeds. This study aimed to evaluating the PRP preparation procedures based on the centrifugations steps (single and double centrifugation) and the use of anticoagulants variation (sodium citrate, EDTA and ACD-A). This study was an experimental study and used blood samples from respondents. The selected respondents must meet inclusion and exclusion criteria. The treatment groups in this study were the single centrifugation group and the double centrifugation group. Each group will be divided into 3 subgroups with different anticoagulant usage (sodium citrate, EDTA and ACD-A). Statistical analysis results showed a significant difference in the mean platelet count in the sodium citrate , EDTA, ACD-A groups with single and double centrifugation steps. Evaluation of platelet preparation procedures in this study, a higher platelet count was obtained, specifically in the sodium citrate group (494 x 10<sup>3</sup> cells/µL), EDTA group (829.4 x 10<sup>3</sup> cells/µL), and ACD-A group (607.1 x 10<sup>3</sup> cells/µL), compared to single centrifugation in the sodium citrate group (354.8 x 10<sup>3</sup> cells/µL), EDTA group (408.1 x 10<sup>3</sup> cells/µL), and ACD-A group (390.6 x 10<sup>3</sup> cells/µL). The highest platelet count in PRP was achieved with the preparation procedure using EDTA as the anticoagulant with double centrifugation. Further research is necessary to evaluate PRP preparation procedures regarding the concentration of growth factors present in PRP.</em></p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Aisyara Yuliandari, Prima Octafia Damhuri, Tiur Sherly Margaretta, Sarah Ester Priskilla, Hartini H http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/4234 GAMBARAN JAMUR CANDIDA ALBICANS PADA URIN PENDERITA DM TIPE 2 DI SAMARINDA 2023-11-17T05:05:21+00:00 Skolastika Agustina Setia skolastikasetia@gmail.com Sresta Azahra sresta.azahra@gmail.com Nursalinda Kusumawati onlynursalinda@gmail.com <p>Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit endokrin dan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dari batas normal atau yang biasa disebut dengan hiperglikemia. Tingginya kadar glukosa di dalam darah, jaringan, dan urin dapat menyebabkan jamur tumbuh secara berlebihan dan menjadi patogen. Jamur yang paling banyak menyebabkan infeksi adalah <em>Candida albicans. </em>DM merupakan salah satu faktor predisposisi tumbuhnya <em>Candida albicans</em> yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya jamur <em>Candida albicans </em>pada urin penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Harapan Baru. Jenis penelitian deskriptif dengan metode <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian ini adalah 50 urin penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Harapan Baru dengan teknik <em>purposive sampling.</em> Metode pemeriksaan jamur dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Analisis data yang digunakan adalah analisis<em> univariate.</em> Hasil penelitian didapatkan karakteristik penderita DM Tipe 2 berdasarkan usia yang paling banyak adalah usia 45-59 tahun sebanyak 70% dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 74%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat 42% sampel negatif jamur <em>Candida albicans, </em>48% sampel positif <em>Candida non-albicans </em>dan 10% sampel positif jamur <em>Candida albicans. </em>Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hasil positif jamur <em>Candida albicans </em>pada urin penderita DM Tipe 2.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Skolastika Agustina Setia, Sresta Azahra, Nursalinda Kusumawati http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/4612 HUBUNGAN JAMUR Candida albicans dan Aspergillus fumigatus TERHADAP PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH (BLKD) PROVINSI SULAWESI UTARA 2023-12-04T04:02:55+00:00 Requina Faradhila Maloho Requinamaloho@gmail.com Monika Putri Solikah monikaputri594@gmail.com <p>Tuberkulosis, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis (M.tuberculosis). Indonesia terletak di daerah tropis dan memiliki kelembapan udara yang tinggi sehingga berbagai mikroorganisme dapat berkembang biak. Salah satu mikroorganisme yang banyak tumbuh di Indonesia adalah jamur. Tingginya angka kasus tuberkulosis paru turut berkontribusi terhadap tingginya angka infeksi jamur paru di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Candida albicans dan jamur Aspergillus fumigatus pada penderita tuberkulosis paru di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (BLKD) Provinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksperimen. Penelitian dilakukan di Balai Besar Penelitian Kesehatan Masyarakat (BLKD). Di Provinsi Sulawesi Utara, diambil 20 sampel dahak pasien tuberkulosis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat hubungan antara jamur Candida albicans pada penderita tuberkulosis paru, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jamur Aspergillus fumigatus pada penderita tuberkulosis paru. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi koinfeksi Candida albicans, antara lain prevalensi tuberkulosis yang lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita, tergantung usia, lama pengobatan, dan jenis kelamin. Prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia, dan sebagian besar pasien memiliki durasi pengobatan &gt;2 bulan, namun untuk jamur Aspergillus fumigatus, tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan durasi pengobatan.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Requina Faradhila Maloho, Monika Putri Solikah http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/4582 DESCRIPTION OF URINE SEDIMENT IN DIABETES MELITUS PATIENTS AT BUNDA THAMRIN HOSPITAL MEDAN IN 2023 2023-11-30T04:03:07+00:00 Tiara Rajagukguk tiararajagukguk29@gmail.com Desy Lustiyani Rajagukguk desylustiyani@gmail.com Erlan Aritonang erlanaritonang12345@gmail.com <p><em>Diabetes Mellitus (DM) is a group of chronic diseases caused by the pancreas being unable to produce the hormone insulin to meet the body's needs. This disease is characterized by an increase in blood glucose levels or hyperglycemia. Patients with diabetes mellitus are at risk of developing urinary tract infections due to immune factors, namely in the form of leukocyte disorders. High concentrations of sugar in the urine (glucoseuria) can inhibit leukocyte activity, in connection with that we need to look at the description of urine sediment in DM patients. The purpose of this study was to find out the results of examining the appearance of urine sediment in diabetes mellitus patients at Bunda Thamrin Hospital Medan in 2023. This type of research is descriptive analytic. The sample used is morning urine as much as 20 samples. Urine Sediment Examination Results in Patients with Diabetes Mellitus at Bunda Thamrin Hospital Medan in 2023 found that Erythrocytes increased entirely in 20 samples and Leukocytes obtained normal results in 12 samples (60%) and results increased by 7 samples (35%), then in epithelium found 12 samples (60%) normal and 8 samples (40%) increased, and in oxalate crystals found in 15 samples (75%) and 5 samples (25%) increased. It can be concluded that people with diabetes mellitus must maintain a healthy diet and exercise diligently, and always control blood sugar levels.</em></p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Tiara Rajagukguk, Desy Lustiyani Rajagukguk, Erlan Aritonang http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/4715 PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN 2024-01-23T05:34:57+00:00 Dicky Yuswardi Wiratma pickoshlaugh@gmail.com Denrison Purba dickywiratma@yahoo.co.id Ester Saripati Harianja esterharianja25@gmail.com <p>Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh <em>Mycobacterium tuberculosis</em> yang menyerang paru – paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. Penularannya dapat melalui terhirupnya droplet yang keluar dari penderita tuberkulosis. Inflamasi akut serta peningkatan kadar fibrinogen dan globulin plasma pada penderita tuberculosis paru terjadi, hal ini menyebabkan peningkatan nilai laju endap darah. Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO) pada tahun 2013 Indonesia adalah negeri dengan prevalensi TB ke-5 tertinggi di dunia sebesar 410.000-520.000 kasus. Jenis penelitian ini bersifat<em> deskriptif</em> dengan menggunakan metode pemeriksaan <em>Westergreen </em>yang bertujuan untuk mengetahui nilai laju endap darah pada penderita Tuberkulosis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2023 di Rumah Sakit Islam Malahayati dengan sampel sebanyak 15 orang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai laju endap darah yang normal sebanyak 3 orang (20%) dan yang meningkat sebanyak 12 orang (80%). Penyebab meningkatnya laju endap darah karena adanya infeksi akut, kronis maupun peradangan akut dalam tubuh serta meningkatnya globulin dan fibrinogen. Hal ini dapat juga disertai dengan pengaruh obat, nekrosis, adanya penyakit diabetes dan kolesterol, demam, rematik, dan kondisi stress fisiologis. Sedangkan laju endap darah yang normal ini disebabkan oleh karena penderita sudah melakukan penerapan pola makan teratur dan hidup yang sehat salah satu nya dengan cara membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok. Saran bagi pasien penderita TBC sebaiknya mengkonsumsi obat dan pola makan teratur serta selalu melakukan pemeriksaan berkala agar penyakit ini dapat terkontrol.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Dicky Yuswardi Wiratma, Denrison Purba, Ester Saripati Harianja http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/4605 PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN KADAR BUN & KREATININ PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) 2024-01-23T04:33:30+00:00 Akhlaqul Karimah akhlaqulkarimah074.nk17@student.unusa.ac.id Ersalina Nidianti ersalinanidianti@unusa.ac.id <p style="text-align: justify;"><em>Metabolism in the body is influenced by electrolytes. If the electrolyte concentration is abnormal, health problems will occur. Drinks that contain electrolytes are known as isotonic drinks. The kidneys are organs that play a role in body balance, such as controlling body fluids and maintaining the balance between acidic and alkaline compounds. It is important to check BUN and creatinine to determine kidney function. The aim of the research was to analyze the effect of giving isotonic drinks on the results of BUN and creatinine examinations in mice. This type of research is experimental which uses serum from test animals in the form of mice (Mus musculus). The test animals were divided into 5 groups and each group was treated for 14 days. Then after 14 days the test animals were sampled to check BUN and creatinine levels to determine the effect of giving isotonic drinks. All data is processed statistically using SPSS. The results of </em><em>the ANOVA test obtained a Sig value. 0.878 on BUN levels and Sig values. 0.265 in creatinine levels. Conclusion: With the H0 criteria rejected if the significant value is 0.05 then H0 is accepted which can state that giving isotonic drinks with volumes of 0.5 ml, 0.8 ml and 1 ml has no effect on the results of checking BUN and creatinine levels.</em><strong><br></strong></p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Akhlaqul Karimah, Ersalina Nidianti