TY - JOUR AU - Ritonga, Ahmad Hafizullah AU - Ardiansyah, Ardiansyah PY - 2019/09/09 Y2 - 2024/03/29 TI - EFEKTIFITAS PENGGUNAAN DIVENILBENZENA DAN DIKUMILPEROKSIDA SEBAGAI ZAT ADITIF UNTUK MEMPERKUAT IKATAN KIMIA ANTARA ASPAL DENGAN POLIMER JF - JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK JA - JALM VL - 2 IS - 2 SE - DO - UR - http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/797 SP - AB - <p>Jalanan aspal khususnya di Indonesia dinilai tidak tahan lama dan mudah rusak yang disebabkan oleh pembebanan muatan kendaraan yang berlebihan, faktor air, dan ditinjau dari sudut sains kimia karena tidak adanya ikatan kimia anatar aspal dengan agregat. Disisi lain banyaknya bahan polimer bekas seperti polietilena jenis politilena densitas rendah (LDPE) dan karet ban luar mobil atau motor yang belum termanfaatkan secara optimal dapat berpotensi mencemari lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka telah dilakukan penelitian dengan cara menambahkan bahan-bahan aditif seperti dikumil peroksida dan divenil benzena untuk memodifikasi aspal polimer dengan memanfaatkan limbah-limbah polimer seperti polietilena densitas rendah (LDPE) yang mempunyai sifat yang kuat, keras, dan tahan air serta serbuk karet ban luar bekas (<em>crumb rubber</em>) yang bersifat sedikit elastis sebagai bahan&nbsp; aditif dalam campuran aspal. Adapun penelitian ini telah dilakukan dengan mencampurkan antara limbah polietilena, serbuk karet ban bekas,aspal, dan agregat pasir, serta ditambahkan bahan kimia Divenil Benzena (DVB) sebagai bahan pengikat silang (<em>crosslinker</em>) dan Dikumil Peroksida (DCP) sebagai inisiator, sehingga aspal akan berikatan secara kimia dengan polietilena, serbuk karet ban, juga DVB karena sudah terinisiasi oleh adanya DCP serta agregat pasir akan terperangkap diantara rangkaian ikat silang yang terbentuk diantara aspal dengan bahan polimer karena adanya DVB, kemudian campuran tersebut di proses dalam mesin ekstruksi pada suhu 160 <sup>0</sup>C. Hasil yang diperoleh berupa campuran aspal polimer dengan komposisi DVB dan DCP yang ideal adalah (5:5), dengan nilai penyerapan airnya paling minimal terhadap semua variasi sampel yaitu sebesar 0,18%, dan ini sesuai SNI (maksimum penyerapan air sebesar 3%). Hasil uji kuat tekan rata-rata diperoleh sebesar 2,91 Mpa menunjukkan hasil yang lebih baik tetapi masih dibawah SNI, uji morfologi dengan SEM juga menunjukkan adanya ikatan silang terjadi antara gugus hidroksil dari aspal dengan pengikat sambung silang DVB, polietilena densitas rendah, atau karet ban bekas melaluio rekasi radikal yang diinisiasi oleh adanya DCP.</p> ER -