PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TOTAL SERUM YANG DIENCERKAN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS

Main Article Content

Widaninggar Rahma Putri
Subrata Tri Widada
Budi Setiawan

Abstract

Pemeriksaan tes fungsi hati dianjurkan untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengobatan TBC dan pada saat pengobatan. Peningkatan kadar bilirubin total lima kali lipat dari batas normal merupakan salah satu dari 3 kriteria pasien tuberkulosis paru menderita cedera hati akibat penggunaan obat. Salah satu penanganan serum pekat akibat penggunaan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) adalah dengan perlakuan pengenceran. Pengencernan dilakukan dengan penambahan NaCL fisiologis perbandingan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar bilirubin total setelah dilakukan pengenceran pada serum penderita tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimental Design dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian sebanyak 30 sampel serum pasien tuberkulosis dengan kadar Bilirubin Total serum lebih dari 6,0 mg/dL. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan menggunakan Uji Paired Sample T-Test. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa terjadi penurunan kadar rerata selisih kadar Bilirubin total serum pasien tuberkulosis sebesar 0.29 mg/dL (2,70%) pada serum dengan pengenceran dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) yang berarti ada perbedaan kadar Bilirubin total pada serum pasien tuberkulosis dengan dan tanpa pengenceran. Pada serum penderita TBC yang pekat sebaiknya dilakukan pengenceran untuk mengurangi kesalahan kadar tinggi palsu yang berakibat pada kesalahan penghentian pengobatan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Putri, W. R., Widada, S. T., & Setiawan, B. (2021). PENURUNAN KADAR BILIRUBIN TOTAL SERUM YANG DIENCERKAN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 6(1), 23–28. https://doi.org/10.51544/jalm.v6i1.1725
Section
Artikel