PENERAPAN DATA MINING PENGELOMPOKKAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

Main Article Content

Magdalena Simanjuntak

Abstract

Penyakit Kelamin (veneral disease) sudah lama dikenal diIndonesia. Sejalan dengan majunya ilmu pengetahuan istilah tersebut sudah tidak digunakan lagi dan dirubah menjadi Sexually Transmitted Disease (STD) atau Penyakit Menular Seksual (PMS). Infeksi menular seksual adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lainnya, penyakit PMS yang banyak diderita oleh beberapa laki-laki, perempuan dan remaja yang mengikuti pergaulan yang begitu luas dan bebas dan adanya fenomena gaya hidup modern, mereka rela melakukan apapun tanpa memikirkan resiko yang tidak tanggung-tanggung hingga terjangkitnya penyakit menular yang dapat merenggut jiwa pasien.Dalam hal ini peneliti juga ingin mengetahui penyakit apa saja yang sering terjadi pada beberapa pasien dan dengan diketahuinya penyakit yang diderita pada pasien, maka pihak rumah sakit dapat memberitahu langsung bagaimana pencegahan serta pengobatan yang harus dilakukan oleh pasien yang akan terjangkit maupun yang sudah terjangkit penyakit menular. jenis penyakit Kondiloma Akuminata dan faktor penyebabnya adalah Virus DNA Golongan Papovavirus. Dan dapat diketahui pada cluster 3 dari kriteria usia, jenis penyakit, dan faktor penyebab, kelompok mana yang memiliki himpunan / nilai paling tinggi dan paling banyak pasien yang mengalami sakit, yaitu pada Cluster 1 berjumlah 247 data pasien yang sakit usia 18-35 tahun dengan penyakit yang dialami ialah penyakit sifilis dan faktor penyebabnya adalah Bakteri Spiroseta. Dalam pengujian diatas dapat diketahui juga bahwa antara usia, jenis penyakit, dan faktor penyebab memiliki hubungan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Simanjuntak, M. (2019). PENERAPAN DATA MINING PENGELOMPOKKAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING. JURNAL MAHAJANA INFORMASI, 4(1), 51–56. https://doi.org/10.51544/jurnalmi.v4i1.727
Section
Artikel