CASE-BASED REASONING DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN PADA MOBIL MENGGUNAKAN ALGORITMA 3W-JACCARD

Main Article Content

Angga Dewandono
Wiwien Hadikurniawati

Abstract

Pada sistem pakar diagnosa kerusakan mesin mobil avanza 2017, diagnosa kerusakan dengan mengetahui jenis kerusakan knowing mobil, karakteristik rusak, kemudian didiagnosis dan diganti solusi dari masalah ini akibat kerusakan mesin mobil avanza 2017. Tidak akan menyebar ke bagian lain atau peralatan listrik, case-based reasoning adalah metode pengumpulan kasus. Kasus sebelumnya hampir sama dengan kasus baru. Data gejala baru disimpan , lalu di analisis, modifikasi, dan gunakan kembali dalam aturan penelurusuran. Dengan cara ini, pengetahuan yang terkandung dalam sistem pakar akan terus didapatkan pembaruan. Metode penalaran berbasis kasus akan dikombinasikan dengan perhitunga kemiripan 3w-jaccard dapat  digunakan untuk mendiagnosis kerusakan dari gejala basis data saja. Setiap bobot nilai memiliki peran yang berbeda, membuat semakin akurat setiap gejala yang dihasilkan memiliki nialai pembobotan untuk setiap gejala, termaksud 5 poin untuk gejala penting, 4 poin gejala penting dan komponen mekanikal dan elektrika, nilai 3 menunjukan gejala sedang, gejala sedang terkait pengereman dan kopling,  nilai 1 gejala umum, gejala normal terkait dengan indikator pada speedometer. Sistem akan menampilkan 5 jenis kerusakan dihitung menggunakan algoritma 3w-jaccard urutkan berdasarkan nilai tertinggi. Hasil akan muncul selama proses peninjauan. Perhitungan kemiripan kurang dari 0,5 karena dianggap hasilnya tidak sangat mirip dengan solusi yang akan di perbaiki dan perlu di tinjau,dan akan masuk ke tabel modifikasi, kemudian ahli akan mencarikan solusisnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Dewandono, A., & Hadikurniawati, W. (2021). CASE-BASED REASONING DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN PADA MOBIL MENGGUNAKAN ALGORITMA 3W-JACCARD. JURNAL MAHAJANA INFORMASI, 6(1), 22–30. https://doi.org/10.51544/jurnalmi.v6i1.1982
Section
Artikel

References

Listiyono, H. (2008). Merancang dan Membuat Sistem Pakar. Dinamik, 13(2).
Honggowibowo, A. S. (2009). Sistem pakar diagnosa penyakit tanaman padi berbasis web dengan forward danbackward chaining. Telkomnika, 7(3), 187.
Jaccard, P. (1912). The distribution of the flora in the alpine zone. 1. New phytologist, 11(2), 37-50.
Mulyana, S., & Hartati, S. (2015, July). Tinjauan Singkat Perkembangan Case–Based Reasoning. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 4).
A. Aamodt, E. Plaza (1994) Case-Based Reasoning: Foundational Issues, Methodological Variations, and System Approaches. AI Communications. IOS Press, Vol. 7: 1, pp. 39-59.
King, B., & Madansky, A. (2013). On sampling design issues when dealing with zeros. Journal of Survey Statistics and Methodology, 1(2), 144-170.
Aconcagua, P. A., & Wibisono, S. (2017). Case Based Reasoning untuk Mendeteksi Hama dan Penyakit Tanaman Anggrek Dendrobium Menggunakan Algoritma Similaritas Probabilistic Symmetric.
Pahlawan, A. R., & Wibisono, S. (2017). Implementasi Case Based Reasoning untuk Sistem Diagnosis Hama dan Penyakit Tanaman Cabe Merah Menggunakan Algoritma Similaritas Neyman.
Abdullah, D., & Azmi, K. (2016). Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala Kerusakan Mesin Mobil Toyota Menggunakan Metode Case Based Reasoning.