PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI Nata de Soya MENGGUNAKAN BAKTERI Acetobakter xylinum

Authors

  • Vivi Purwandari Program Studi S1 Farmasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Zuhairiah Zuhairiah Program Studi D3 ANAFARMA, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Jon Kenedy Marpaung Program Studi D3 ANAFARMA, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Maringan Silitonga Badan Pengawasan Obat dan Makanan

DOI:

https://doi.org/10.51544/jf.v7i2.2774

Abstract

Nata de Soya merupakan salah satu jenis pangan yang diperoleh dari pengolahan limbah cair tahu yang berbahan dasar kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah cair tahu yang sering terabaikan dan menjadi penyebab rusaknya lingkungan perairan dekat perindustrian pembuatan tahu. Nata de Soya dibentuk oleh bakteri Acetobacter xylinum yang merupakan bakteria erob. Masing-masing perlakuan difermentasi selama 8-14 hari, parameter yang diamati yaitu berat nata, kadar air, kadar serat dan selulosa Nata de Soya selama 8-14 hari. Pada penelitian ini didapat data ketebalan Nata de Soya dengan perlakuan 1, 2, dan 3 dengan kosentrasi 5, 10, dan 20% starter bakteri yaitu, 2,4503 gr, 2,8922 gr, dan 2,9226. Pada berat nata didapat 0,21 cm, 0,82 cm, dan 1,53 cm. Kandungan kadar air pada Nata de Soya pada perlakuan 1,2 dan 3 dengan kosentrasi masing-masing 5, 10, dan 20% yaitu 82,71, 83,71%, dan 84,17%%. Kandungan kadar serat Nata de Soya pada perlakuan 1, 2, dan 3 dengan kosentrasa bakteri 5, 10 dan 20% didapat 49,90%, 50,74% dan 54,02%. Pada uji kadar selulosa menggunakan FTIR dengan sampel 0,4 g nilai tertinggi didapat sebanyak 3361,12 menunjukan adanya gugus aldehid dari selulosa acetat. Pemanfaatan limbah cair tahu menjadi Nata de Soya menggunakan bakteri acetobacter xylinum dapat menjadi alternative pengolahan limbah cair tahu.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-12-26