UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SAWO MANILA (Manikara zapota L.) TERHADAP BAKTERI Bacillus cereus
Abstract
Sawo manila (Manikara zapota L.) merupakan salah satu bahan alam sebagai obat alternatif yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakatnya juga untuk mengobati berbagai penyakit dan sawo merupakan tanaman dari family Sapotaceae yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Ekstrak daun sawo manila mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penulisan surat ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri sawo manila (Manikara zapota L.) terhadap bakteri Bacillus cereus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan metode ekstraksi maserasi dan metode chakra difusi untuk aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia memiliki kadar air 9,30%, larut dalam air 23,72%, kadar larut air ekstrak 31,15%, kadar abu total 1,11%, dan kadar ask tidak larut asam. 0,30%. Percobaan aktivitas anti bakteri ekstrak etanol daun sawo terhadap daya hambat bakteri bacillus cereus pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% yaitu 12,62 mm, 15,0 mm, 15,74 mm, 16,9 mm , dan 18,78 mm, control positif menggunakan kotrimoksazol dan luas zona hambat 21,5 mm daun sawo manila dapat menghambat Bacillus cereus.